Korban Robot Trading DNA Pro Merasa Seperti Dihipnotis saat Ditawari Investasi

Selasa, 29 Maret 2022 08:55 WIB

Korban investasi Robot Trading DNA Pro didampingi kuasa hukum memberikan keterangan seusai melaporkan dugaan investasi ilegal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, 28 Maret 2022. Korban mengalami kerugian mulai dari Rp 700 juta hingga tertinggi Rp 1,5 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara korban robot trading DNA Pro, Muhammad Zainul Arifin, menduga ada isu lain dalam kasus investasi bodong itu, berkaitan dengan perekrutannya. Menurutnya berdasarkan keterangan, kliennya seperti sangat mudah dipengaruhi dan ikut menginvestasikan duitnya.

Zainul mengaku telah mengobrol dengan 122 orang korban baik secara langsung maupun melalui telepon. “Saya sempat menanyakan ‘apakah ikut investasi seperti ada pengaruh seperti hipnotis?’ dan mereka bilang sepertinya iya,” ujar dia di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 28 Maret 2022.

Setelah itu, para korban ini tertarik untuk mentransfer duit investasi tanpa bisa menanyakan perihal ada atau tidaknya kajian terkait platform itu. Bahkan ketika dilarang oleh keluarganya para korban ini tetap melakukan dan ikut investasi itu.

“Artinya mereka sempat kelihatannya tanpa sadar melakukan investasi itu,” katanya.

Sehingga, kata Zainul, para korban ini berharap agar penyidik membongkar hal tersebut. Memastikan apakah ada pengaruh ‘faktor X’ yang membuat korban melakukan transfer investasi sampai mengalami kerugian hingga Rp 1,5 miliar.

Advertising
Advertising

“Ini isu yang belum pernah didengar maka nanti bisa dikroscek ke para korban,” tutur Zainul.

Aplikasi robot trading DNA Pro disebut dikelola oleh manajemen yang berbadan hukum, yaitu PT Digital Net Asia dan PT DNA Pro Akademi. Zainul mengatakan keduanya diduga bersekongkol, karena kemungkinan melakukan perbuatan yang sama.

Hingga saat ini ada 122 orang korban yang melaporkan dan merasa dirugikan dan kemungkinan akan bertambah. Kerugiannya pun bervariasi ada yang Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar. “Dari 122 korban yang melaporkan total kerugiannya mencapai lebih dari Rp 17 miliar,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan dan Dirtipideksus Bareskrim menyegel PT DNA Pro Akademik. Perusahaan berkedok multi level marketing (MLM) berbau robot trading ini beroperasi tanpa memiliki izin penjualan langsung dari Kementerian.

Baca: Merasa Tertipu oleh DNA Pro, Begini Cerita Korban

Berita terkait

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

3 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

22 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

3 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

4 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

4 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

4 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya