TEMPO.CO, Jakarta - Gilang Widya Pradana atau yang akrab dipanggil Juragan 99 membantah bahwa perusahaannya memiliki hubungan dengan almarhum Henry Soetio dan Onny Hendro Adhiaksono alias Kaji Edan. Dia mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik hingga transportasi itu merupakan hasil usahanya sendiri.

“Tidak ada sedikitpun uang mereka masuk ke saya,” kata Gilang di kantornya, J99 Tower, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Maret 2022.

Dia mengatakan memang mengenal Henry. Perkenalan itu terjadi karena mereka sama-sama berasal dari Malang, Jawa Timur. “Pak Henry sangat senang di Malang ada pengusaha yang punya potensi,” kata dia.

Menurut Gilang, dirinya banyak belajar dari Henry. Dia menganggap Henry sebagai mentornya dalam berbisnis. Namun, dia mengatakan tak pernah sekalipun berbisnis dengan Henry.

“Yang dia bantu hanya memberikan semangat dan bantu secara kalau saya butuh perizinan dia bisa membantu membuka akses,” kata Gilang.

Gilang juga membantah bahwa hartanya adalah titipan dari Kaji Edan. Dia mengatakan sama sekali tak mengenal pria yang sering disebut Sultan Jagakarsa tersebut. Dia membantah bahwa hartanya merupakan hasil pencucian uang dari Kaji Edan. “Saya tidak pernah bertemu dia sama sekali,” ujar Gilang.

Gilang dikenal sebagai pengusaha dengan nama perusahaan PT Juragan Sembilan Sembilan Corp. Pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur, 4 Mei 1989 itu menjadi direktur utama perusahaan tersebut dengan memiliki 250 lembar saham atau senilai Rp 25 miliar. Perusahaan itu dijalankan bersama dengan istrinya, Shandy Purnamasari.

Baca: Juragan 99 Sebut Pemakaian Jet Pribadi Kerja Sama, Unggahan Setahun Lalu Berbeda