Menaker Beberkan Manfaat Presidensi G20
Selasa, 22 Maret 2022 20:06 WIB
INFO NASIONAL - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa berbagai kegiatan Presidensi G20 sepanjang tahun ini memiliki banyak manfaat strategis. Potensi tersebut dapat diukur dari aspek ekonomi, politik luar negeri, dan pembangunan sosial.
Manfaat pertama, Presidensi G20 diharapkan berdampak langsung bagi perekonomian melalui peningkatan penerimaan devisa negara. Ada lebih dari 20 ribu delegasi internasional akan hadir pada pertemuan yang akan diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. "Perhelatan G20 ini diharapkan akan berdampak pada sektor tenaga kerja. Sedikitnya akan ada sekitar 33 ribu pekerja baru untuk mendukung acara tersebut," ucap Menaker saat mengisi ceramah pada PKN LAN Tingkat I Angkatan LII Tahun 2022 secara virtual, Selasa, 22 Maret 2022.
Mengacu pada pengalaman sebelumnya, yakni Presidensi Turki, Argentina, Tiongkok, dan Jepang, terlihat jelas dampak positif ke dalam negeri. "Diperkirakan juga bahwa setiap KTT G20 menghasilkan pemasukan lebih dari US$100 juta atau Rp1,4 Triliun kepada negara yang menjadi tuan rumah," ucapnya.
Kedua, di bidang politik. Menaker mengatakan, sebagai Ketua G20, Indonesia dapat mendorong kerja sama dan menginisiasi hasil konkret pada ketiga sektor prioritas yang strategis bagi pemulihan. "Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan dunia dalam memimpin pemulihan global. Dalam diplomasi dan politik luar negeri, kredibilitas adalah modal yang sangat berharga," ucapnya.
Ketiga, di bidang pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan, Presidensi G20 menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis dan investasi. Dalam ajang ini akan terdapat berbagai pameran atau event yang menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan potensi investasi di Indonesia. "Diharapkan hal ini berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan baru dan multiplier effect bagi perekonomian karena berkontribusi bagi banyak sektor," ujar Menaker. (*)