Mendagri Tito Karnavian: 36 Juta Penduduk Belum Punya Antibodi Covid-19

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Jumat, 18 Maret 2022 20:17 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjalani vaksinasi Covid-19 di Ruang MCU, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Januari 2021. Dok. Puspen Kemendagri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bahwa 36 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki antibodi Covid-19 berdasarkan hasil survei Serologi pada November-Desember 2021. Tito pun mengingatkan bahwa antibodi tidak menjamin seseorang tidak akan tertular penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 tersebut.

"Jadi jangan euforia dulu," kata dia dalam paparan hasil survei di kantornya, Jakarta, Jumat, 18 Maret 2022.

Hasil survei pemerintah tersebut menyatakan 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi SARS-Cov-2. Artinya, kata dia, masih ada 13,4 persen atau 36 juta penduduk yang belum punya antibodi per akhir tahun kemarin.

Survei itu dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, sejumlah ahli, dan institusi bidang kesehatan. Survei bertujuan untuk mengetahui estimasi populasi masyarakat yang mempunyai antibodi SARS-Cov-2 berdasarkan umur, jenis kelamin, dan wilayah.

Tito kemudian mengingatkan kalau antibodi juga tidak bisa mencegah penularan. Akan tetapi, antibodi bisa menetralisir virus ketika masuk ke dalam tubuh.

Advertising
Advertising

"Jadi resiko masuk rumah sakit dan kematian rendah," kata dia.

Survei juga mengungkapkan kadar antibodi tertinggi dimiliki oleh mereka yang pernah terinfeksi dan sudah divaksin. Bahkan kadar antibodi mereka yang sudah vaksin tiga kali lebih tinggi dibandingkan yang belum vaksin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mendampingi Tito pun meminta masyarakat yang belum tertular sekalipun untuk segera vaksin.

"Jadi suka tidak suka, urutannya penting, mending vaksin duluan baru ketular," kata dia.

Budi menyatakan pemerintah akan terus memantau perkembangan pembentukan antibodi virus Covid-19 di masyarakat. Untuk itu, kata dia, survei ini akan dilakukan kembali secara berkala.

"Survei dilakukan setiap enam bulan," kata dia

Meskipun sebagian besar masyarakat diklaim telah memiliki antibodi sejak akhir tahun lalu, Indonesia tetap mengalami lonjakan angka penularan Covid-19 pada awal tahun ini. Hal itu tak lepas dari munculnya varian Omicron.

Angka penularan Covid-19 pada Februari lalu bahkan sempat menyentuh lebih dari 60 ribu kasus baru per hari. Akan tetapi Satgas Covid-19 menyatakan angka itu terus menurun.

Baca: Mendagri Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah Soal Antibodi Covid-19 Masyarakat

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

14 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

16 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

18 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya