Jokowi Bicara Populasi Pesepeda Motor Indonesia ke Pembalap MotoGP
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Amirullah
Rabu, 16 Maret 2022 12:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat ngobrol dengan 20 pembalap MotoGP di Istana Merdeka, sebelum melepas mereka untuk konvoi menuju Bundaran HI. Jokowi menjelaskan soal jumlah populasi kendaraan sepeda motor di Indonesia kepada Marc Marquez, Joan Mir, Alex Rins, Francesco Bagnaia, Jack Miller, Maverick Vinales, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, dan pembalap lainnya.
"Saya sampaikan, Indonesia ini memiliki 122 juta motor. Jadi saya sampaikan fans ada di Indonesia itu banyak sekali. Senang sekali (dengan adanya MotoGP)," ujar Jokowi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Maret 2022.
Setelah mengobrol dengan para pembalap MoroGP, Jokowi melepas mereka untuk konvoi dari depan Istana Merdeka. Jokowi melepas rombongan dengan mengenakan setelan balap seperti jaket dan celana motor.
Saat ditanya mengapa dirinya tidak ikut dalam konvoi tersebut, Jokowi mengatakan dirinya tak diperbolehkan ikut karena alasan keselamatan. "Karena alasan keamanan, saya tidak diperbolehkan ikut (konvoi). Lemas saya pas dengarnya," ujar Jokowi.
MotoGP Mandalika akan berlangsung tiga hari, yakni mulai Jumat, 18 Maret 2022 dan akan ditutup dengan balapan pada Minggu, 20 Maret 2022. Selain balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika akan menggelar balapan Moto2, Moto3, dan Asia Talent Cup (ATC).
Balapan MotoGP Mandalika dijadwalkan berlangsung pukul 14:00 WIB atau 15:00 WITA pada Ahad nanti. MotoGP Mandalika menjadi penanda kembalinya balapan Grand Prix sepeda motor ke Indonesia untuk kali pertama dalam 25 tahun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan sebanyak 60 ribu tiket MotoGP Mandalika pada hari ketiga atau race day (hari perlombaan) sudah terjual habis alias sold out.
Menurut Sandiaga, 60 ribu tiket itu habis terjual setelah ada kepastian pengaspalan ulang, target kapasitas penonton diturunkan dari 100 ribu menjadi 60 ribu dan persyaratan penonton MotoGP hanya diwajibkan sudah vaksinasi lengkap dua dosis.
M JULNIS FIRMANSYAH