Warganya Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Ketua RT di Bangunharjo Kaget

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Jumat, 11 Maret 2022 09:03 WIB

Ilustrasi Densus 88. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Bambang Pujiana, menyatakan kaget setelah salah seorang warganya bernama Sunardi disebut terlibat dalam jaringan teroris. Sunardi ditembak Datasemen Khusus 88 Anti Teror dan tewas pada Rabu malam, 9 Maret 2022, berprofesi sebagai dokter dan dikenal sebagai sosok yang tertutup.

Bambang menyatakan Sunardi mengakui Sunardi merupakan warga yang tinggal di kampung tersebut. Dia menyatakan baru mengetahui jika Sunardi diduga terlibat jaringan teroris ketika dihubungi oleh anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Sukoharjo.

Dia menjelaskan Sunardi merupakan seorang dokter yang membuka praktik di rumahnya. Menurut Bambang, si dokter terkenal tertutup dengan warga sekitar, bahkan tidak pernah hadir di acara kampung, seperti kerja bakti dan rapat warga.

Sunardi juga disebut tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar. Dia hanya terlihat kerap pergi ke masjid dan langsung pulang ke rumah jika selesai beribadah, katanya.

Menurut dia, Sunardi dan keluarganya bukan warga asli kampung itu, melainkan pendatang. Selama berada di sana, Bambang menyatakan Sunardi belum menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Pendudukan (KTP) kepadanya.

Advertising
Advertising

Sunardi disebut memiliki empat anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter. Dia juga membuka praktik dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.

Sementara itu, kondisi rumah Sunardi terlihat sepi dengan pintu tertutup rapat. Terlihat papan bertuliskan jadwal praktik dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktik (SIP).

Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak Sunardi saat akan melakukan penangkapan di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Rabu kemarin. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyatakan polisi melakukan penembakan karena Sunardi melakukan perlawanan secara agresif.

"Karena situasi yang membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, sehingga dilakukan upaya paksa," kata Ramadhan.

Sunardi disebut melakukan penyerangan terhadap petugas yang menghentikan kendaraannya. Dia menabrakkan mobilnya ke arah polisi.

Dia juga disebut sempat mencoba kabur sehingga anggota Densus 88 harus naik ke bak terbuka di belakang kendaraannya. Saat menabrak kendaraan warga dan diperingatkan untuk menghentikan kendaraannya, Sunardi tak juga mau berhenti hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan yang mengenai punggung dan pinggul kanan bawah.

Ramadhan mengatakan Sunardi merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah. Dia pernah menjabat deputi dakwah dan informasi, serta penasehat pimpinan JI.

Baca: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Sukoharjo

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

11 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

14 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

14 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

25 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

27 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

32 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya