Politikus Demokrat Khawatir Proyek IKN Jadi Alasan Baru Penundaan Pemilu 2024

Editor

Amirullah

Rabu, 9 Maret 2022 21:55 WIB

Benny K Harman

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, khawatir pembangunan ibu kota negara yang bakal menelan banyak biaya, menjadi alasan baru untuk menunda Pemilu 2024. Sebab, menurut Benny, sejauh ini sudah banyak alasan konyol yang dilontarkan elite partai untuk menunda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kesengajaan tidak menyediakan anggaran pemilu adalah kejahatan konstitusi. Ini lebih dari pelanggaran konstitusi, tapi constitutional crime," ujar Benny dalam wabinar hari ini, Rabu, 9 Maret 2022.

Benny mengatakan tidak ada urgensi bagi pemerintah membangun IKN saat ini. Apalagi, proses pemulihan ekonomi akibat Covid-19 masih berjalan saat ini.

Soal penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Benny mengatakan berbagai pihak mengemas usulan tersebut seolah-olah demi kepentingan masyarakat. Padahal, menurut dia, penundaan Pemilu 2024 merupakan kepentingan oligarki.

"Biar kesannya populis dengan menyebut kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi di atas 70 persen. Bahkan lebih konyol lagi dikaitkan dengan perang Rusia - Ukraina," ujar Benny.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan usulan ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab pihak yang memainkan isu tersebut merupakan elite politik yang memiliki jabatan penting. Oleh karena itu, Benny berharap Jokowi mau kembali membuat pernyataan menolak usulan tersebut dengan tegas, bukan sekadar bakal taat pada konstitusi.

"Ada keresahan publik yang belum dijawab Presiden atau Menkopolhukam. Jadi sampai sekarang isu ini masih menjadi isu yang mencemaskan rakyat," kata Benny.

Adapun pengusul pertama Pemilu 2024 ditunda adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Usulan agar Pemilu ditunda hingga dua tahun itu kemudian mendapat sambutan dari sejumlah partai, seperti Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Mereka menyatakan kondisi perekonomian belum stabil akibat Covid-19, sehingga Pemilu 2024 perlu ditunda agar pemerintah bisa fokus untuk pulih. Namun, usulan tersebut mendapat penolakan dari partai NasDem, PKS, Demokrat, PPP, dan PDI Perjuangan.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

55 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

2 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

6 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

7 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

11 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

11 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya