Relawan Prabowo - Puan Maharani Dianggap Terbentuk karena Alasan Materiil

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Kamis, 24 Februari 2022 18:32 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada wartawan sebelum memasuki kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Riset Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo menilai, terbentuknya relawan Poros Prabowo - Puan yang akan dideklarasikan di 34 provinsi bukan akibat kharisma dari dua tokoh politik itu.

Menurutnya, kemunculan relawan ini lebih dipicu faktor materiil yang diharapkan para relawan tersebut. Sebab, dia menganggap, kehadiran relawan itu sejauh ini diduga akibat adanya stimulus dana politik yang diharapkan para relawan dari Prabowo Subianto dan Puan Maharani.

"Saya pikir munculnya relawan Prabowo-Puan itu lebih didorong karena faktor materiil, karena para relawan tersebut hadir dan terbentuk karena stimulus dana politik yang diharapkan dari kedua tokoh tersebut," kata dia saat dihubungi, Kamis, 24 Februari 2022.

Meski begitu, Wasisto mengakui, Prabowo sendiri sebagai Menteri Pertahanan saat ini pada dasarnya juga memiliki kharisma yang bisa memengaruhi terbentuknya relawan. Tapi kata dia, kharismanya belum cukup untuk membentuk loyalis di akar rumput.

"Hanya saja inisiatif pembentukan relawan tidak murni dari akar rumput, namun lebih digerakkan oleh kader partainya, sehingga kharisma Prabowo lebih bersifat artifisial karena Prabowo belum punya loyalis dari akar rumput yang jadi dasar terbentuknya relawan," tegas dia.

Advertising
Advertising

Faktor materiil yang juga mendorong terbentuknya relawan, kata dia, juga terjadi pada relawan Airlangga Hartarto. Sementata itu, untuk relawan yang hadir karena kharisma terjadi pada relawan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, maupun Ridwan Kamil.

"Faktor ketokohan ini yang mampu membius pendukungnya. Mereka memang punya basis di akar karena kharisma dibentuk latar belakang pendukungnya sendiri, misal Ganjar menengah bawah nasionalis, Anies muslim urban," ucap Wasisto.

Ketua Presidium Poros Prabowo-Puan, Ida Bagus Made Surya Cakrabawa memimpin deklarasi Relawan Poros Prabowo-Puan di Provinsi Bali pada Rabu, 23 Februari 2022. Ia mengatakan kelompok relawan ini akan dideklarasikan di seluruh Indonesia atau 34 provinsi.

"Sekarang sudah ada di 28 provinsi," ujar Ida saat dihubungi, Rabu, 23 Februari 2022.

Deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Puan Maharani untuk maju dalam Pilpres 2024 sudah bergulir sejak tahun lalu. Koordinator Pusat Poros Prabowo-Puan, Andianto, mengatakan pihaknya mendeklarasikan dukungan ini lantaran menilai negara membutuhkan pemimpin kuat, negarawan, dan mampu menyatukan elemen bangsa yang tengah terpuruk karena wabah Covid-19.

"Ini perpaduan sipil-militer. Nasionalisme keduanya tinggi," kata Andianto, November 2021 lalu. "Tinggal nanti merangkul partai Islam. Itu jadi tugas kami semua."

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

3 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

8 menit lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

5 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

7 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

13 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

22 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

22 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

23 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya