NGO Akui Akses Pendanaan dari Pemerintah Kini Sulit

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Minggu, 20 Februari 2022 09:27 WIB

Akademisi Bivitri Susanti, (tengah) memberikan pemaparan terkait penahanan Robertus Robet oleh polisi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Kamis, 7 Maret 2019. TEMPO/Faisal Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - International NGO Forum on Indonesian Development atau INFID mengakui adanya kesulitan mendapatkan akses pendanaan di Indonesia saat ini, termasuk yang bersumber dari pemerintah.

Program Officer HAM dan Demokrasi INFID Alyaa Nabiilah Zuhroh mengungkapkan hal ini sebagaimana yang disampaikan Pakar hukum tata negara dari Sekolah Tinggi Hukum (STIH) Jentera, Bivitri Susanti. Terutama terkait birokrasinya yang rumit.

"Kalau pun ada dari pemerintah seperti yang disampaikan Mba Bivit untuk akses dan birokrasi, hingga ketersediaan anggaran yang masih sangat minim," kata dia saat dihubungi, Ahad, 20 Februari 2022.

Alyaa menjelaskan, pada dasarnya pembiayaan yang dibutuhkan NGO atau organisasi masyarakat sipil (OMS) tersebut memang tidak sepenuhnya tergantung pada pemerintah. Namun, yang bersumber dari luar itu dikatakannya saat ini makin minim.

"Kalau dari kami melihat urgensinya dari pandemi yang terjadi banyak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) mengalami kesulitan, bahkan ada yang tidak berlanjut," tegas dia.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan, berdasarkan riset yang dipublikasikan INFID pada awal tahun lalu, survei terhadap 157 pimpinan OMS nasional dan daerah menunjukkan 72 persen OMS terkena dampak negatif pada sektor keuangan akibat pandemi Covid-19, di mana 23 persen OMS berada pada fase kritis.

Oleh sebab itu, dia menekankan, INFID sebagai bagian dari insiator Pokja Perpres Pendanaan LSM Indonesia juga mendorong segera diterbitkannya Perpres Dana Abadi OMS yang telah diusulkan sejak akhir tahun lalu.

"Sebenarnya juga sudah jadi ide lama karena seiring Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah, secara perlahan sumber bantuan LSM yang kebanyakan dari luar berkurang," papar dia.

Dokumen Usulan Perpres Dana Abadi OMS dari Pokja Perpres Pendanaan LSM Indonesia ini juga sebetulnya telah diserahkan kepada Kantor Staf Presiden RI dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Tujuannya untuk mendorong pemerintah agar mengeluarkan kebijakan dukungan pendanaan bagi LSM. Kebijakan tersebut dianggap penting sebagai bentuk komitmen negara menguatkan elemen masyarakat sipil dalam meningkatkan demokrasi dan mendorong pembangunan yang inklusif.

Pokja telah menyelesaikan tiga dokumen, yaitu Background paper yang mencakup urgensi, sumber, skema, tata kelola pendanaan, mekanisme operasional hibah kompetitif, dan tingkat dukungan; Usulan Rancangan Perpres Dana Abadi OMS; dan Naskah Penjelas Rancangan Perpres Dana Abadi OMS.

Sebelumnya, Bivitri Susanti bercerita soal empat ancaman terkini terhadap kebebasan berpendapat di Tanah Air. Salah satunya, adanya pembatasan dari pemerintah berkaitan dengan pendaftaran dan pendanaan LSM.

"Tidak terlalu kelihatan, tapi sebenarnya tengah terjadi, terus terang saja sejak pemerintahannya Pak Jokowi," kata dia dalam diskusi IM57+ Institute pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Beberapa organisasi, kata Bivitri, harus diwawancarai oleh lembaga pemerintah untuk mendapatkan dana. Selain itu, dia melanjutkan, ada juga beberapa organisasi internasional yang meminta tolong kepada dirinya untuk memberi penjelasan.

"Kenapa misalnya mereka sangat dipersulit untuk bergerak di Indonesia, dalam hal keimigrasian dan sebagainya, dan tak bisa beri dana ke masyarakat sipil, harus ke kementerian," ujar dia.

Berita terkait

Hari LSM Sedunia: Bagaimana Syarat Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO

28 Februari 2024

Hari LSM Sedunia: Bagaimana Syarat Mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGO

Pemahaman tentang pengertian, syarat, serta tahapan pendirian LSM menjadi kunci diterimanya permohonan pendirian LSM atau NGO.

Baca Selengkapnya

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

27 Februari 2024

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

Peringatan Hari LSM Sedunia, pentingnya peran organisasi non-profit dalam ciptakan dunia yang lebih adil, berkelanjutan, dan berkeadilan untuk semu

Baca Selengkapnya

Sejumlah Organisasi dan LSM Lakukan Upaya Mengawal Pemilu 2024, Termasuk Warga Jaga Suara dan Kawalpemilu.org

12 Februari 2024

Sejumlah Organisasi dan LSM Lakukan Upaya Mengawal Pemilu 2024, Termasuk Warga Jaga Suara dan Kawalpemilu.org

Beberapa organisasi dan LSM melakukan upaya mengawal Pemilu 2024. Ada Warga Jaga Suara dan Kawalpemilu.org. Cek lainnya.

Baca Selengkapnya

LSM: Israel Tahan 7.800 Warga Palestina, Sepertiganya Dipenjara Tanpa Diadili

6 Desember 2023

LSM: Israel Tahan 7.800 Warga Palestina, Sepertiganya Dipenjara Tanpa Diadili

Israel menahan ribuan warga Palestina. Banyak yang ditahan tanpa alasan jelas.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Cari Solusi Izin Mendirikan Rumah Ibadah, Bagaimana Prosedur Mengajukannya Sekarang?

2 Desember 2023

Ganjar Janji Cari Solusi Izin Mendirikan Rumah Ibadah, Bagaimana Prosedur Mengajukannya Sekarang?

Ganjar janji mencarikan solusi terkait izin mendirikan rumah ibadah. Bagaimana cara dan syarat izin mengajukannya saat ini?

Baca Selengkapnya

Sidang Haris Azhar Dipantau LSM Internasional, Disebut Upaya Pembungkaman

27 November 2023

Sidang Haris Azhar Dipantau LSM Internasional, Disebut Upaya Pembungkaman

The International Federation for Human Right atau FIDH menilai kasus yang menimpa Haris Azhar dan Fatia upaya pembungkaman terhadap aktivis HAM

Baca Selengkapnya

Dosen HI Unair Setuju Boikot Terhadap Israel, Tapi Ingatkan Bagai Pisau Bermata Dua

24 November 2023

Dosen HI Unair Setuju Boikot Terhadap Israel, Tapi Ingatkan Bagai Pisau Bermata Dua

Dosen HI Unair Probo Darono setuju adanya boikut terhadap produk terafiliasi Israel, namun ia pun mengingatkan langkah ini bagai pisau bermata dua.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Antihukuman Mati Sedunia Diperingati Tiap 10 Oktober

10 Oktober 2023

Asal-usul Hari Antihukuman Mati Sedunia Diperingati Tiap 10 Oktober

Hari Antihukuman Mati Sedunia menyatukan gerakan global untuk mendukung seruan penghapusan hukuman mati secara universal.

Baca Selengkapnya

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.

Baca Selengkapnya

Taliban Resmi Larang Staf Perempuan Bantuan Kemanusiaan Bekerja

24 Juni 2023

Taliban Resmi Larang Staf Perempuan Bantuan Kemanusiaan Bekerja

Otoritas Taliban di Provinsi Kandahar, Afghanistan memerintahkan pekerja bantuan perempuan pada minggu ini untuk berhenti bekerja

Baca Selengkapnya