Gus Jazil: Manfaatkan Kemajuan Teknologi 4.0 untuk Perbaikan Kualitas Hidup

Jumat, 18 Februari 2022 10:00 WIB

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, pada kegiatan Sosialisasi dan Stadium General Penguatan 4 Pilar Kebangsaan di Era Revolusi Industri 4.0 di Kampus STAI DDI, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (17/2/2022).

INFO NASIONAL - Era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi yang begitu dahsyat, terutama di bidang teknologi informasi dan digitalisasi. Kemajuan teknologi di satu sisi akan memberikan banyak kemudahan, namun di sisi lain juga bisa memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, kemajuan teknologi harus berdampak pada perbaikan kehidupan manusia yang lebih berkualitas. "Sumber keburukan begitu banyak kita temukan di media sosial (medsos). Sumber kepintaran juga ada di medsos. Pornografi juga marak di medsos. Teknologi bisa jadi kekuatan, sekaligus daya rusak ketika kita tidak mampu mengontrol," ujarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi dan Stadium General Penguatan 4 Pilar Kebangsaan di Era Revolusi Industri 4.0 di Kampus STAI DDI, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis 17 Februari 2022.

Gus Jazil mencontohkan manfaat positif dari kemajuan teknologi informasi saat ini. Misalnya, banyak penceramah agama yang menggunakan media sosial YouTube sebagai media dakwah yang cukup efektif.

"Saya harap teman-teman muda mengisi itu. Jadi, saat ini kiai pun harus punya channel YouTube untuk berdakwah. Termasuk di bidang perdagangan, penjualan bisa dilakukan online. Banyak kemajuan lewat online. Pandemi Covid-19 mempercepat berkembangnya penggunaan teknologi digital. Bahkan belajar mengajar kini banyak online. Tutorial apapun ada semua. Ini semua, tool teknologi yang mempermudah hidup kita," katanya.

Namun, Gus Jazil menekankan agar mudahnya akses teknologi digital harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. "Ini semangatnya kadang anak-anak ingin serba cepat, termasuk cepat kaya tapi kadang-kadang menyalahi 4 Pilar. Hari ini anak-anak sukanya game online saja. Kelihatannya teknologi makin canggih, tapi ilmu yang dimiliki tidak semakin banyak. Ini tantangan generasi muda. Teknologi harus mampu untuk memperbaiki kehidupan yang lebih berkualitas," ujarnya.

Gus Jazil mengatakan, jalan tercepat menuju kemajuan adalah ilmu pengetahuan. Untuk melihat masa depan bangsa, bisa dilihat dari kualitas lembaga pendidikannya seperti kampus, apakah mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. "Saya melihat fasilitas makin canggih, tapi kualitas biasa-biasa saja," ungkapnya.

Menurutnya, bangsa yang maju bisa diukur dengan kemajuan di bidang pendidikan. "Semangat Reformasi yang menginginkan kemajuan di bidang pendidikan dengan mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen dalam APBN harus terus diingatkan. Kalau di suatu daerah SDM-nya unggul, pasti daerah itu akan maju. Dan syarat maju punya keinginan kuat untuk maju. Dan itu kuncinya ada di pendidikan," katanya. (*)

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

6 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

6 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

15 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

15 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

16 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

35 hari lalu

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Dukungan Indonesia kembali dinyatakan saat menerima rombongan imam Palestina.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

39 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

42 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

42 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya