Forum One Ocean Summit, Jokowi Komitmen Kurangi 70 Persen Sampah Plastik di Laut

Sabtu, 12 Februari 2022 06:52 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020. Rapat membahas implementasi tol laut. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memamerkan capaian kawasan konservasi perairan laut di depan pemimpin dunia pada One Ocean Summit, Prancis. Indonesia, kata Jokowi, memiliki target kawasan konservasi seluas 32,5 juta hektare (ha) pada 2030.

"Sampai dengan 2021, kami telah berhasil mencapai seluas 28,1 juta hektare atau 86,5 persen. Kami optimistis komitmen kami di 2030 bisa terpenuhi," kata dia dalam pidato virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 11 Februari 2022.

Selanjutnya, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada tahun 2025. Berbagai upaya terus dijalankan, mulai dari rencana aksi penanganan sampah plastik laut hingga pembangkit listrik berbahan baku sampah yang mengonversi 1.000 ton sampah per hari menjadi listrik 10 Megawatt (MW) listrik.

Ekosistem hutan Magrove atau bakau juga menjadi perhatian. Jokowi menyebut target rehabilitasi pohon bakau seluas 600 ribu hektare hingga tahun 2024. "Kami yakin semua upaya ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim," kata dia.

Jokowi lalu menyinggung pertemuan pertemuan perubahan iklim PBB tahun lalu atau COP26. Bersama negara arsipelago dan negara kepulauan, Indonesia menyerukan pentingnya keterkaitan antara laut dan perubahan iklim.

Advertising
Advertising

"Indonesia yakin dengan dukungan internasional, negara-negara kepulauan dan negara-negara pulau kecil dapat menjadi bagian dari solusi," ujarnya.

Untuk itu, Jokowi menyerukan kepada pemimpin dunia bahwa pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan pada dimensi pembangunan berkelanjutan. Indonesia, kata dia, telah mengambil terobosan, antara lain kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi

Lalu, Indonesia juga telah memulai pengembangan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi
Di tingkat global, Indonesia pun terus mendukung isu kelautan.

Tak ketinggalan, Jokowi menyebut Presidensi G20 Indonesia juga akan mengangkat pentingnya ekonomi biru, karbon biru, dan penanganan sampah laut. Indonesia, kata dia, siap bermitra dengan semua pihak bagi terwujudnya ekosistem laut yang berkelanjutan

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kata dia, lingkungan laut yang sehat adalah kunci keberlanjutan pembangunan Indonesia. "Indonesia bangga menjadi salah satu negara di garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut," ujar kepala negara ini.

Baca juga: Jokowi Sebut Pulau Terpencil Bisa Jadi Basis Ekonomi

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

7 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

9 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

11 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

15 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

21 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya