Kader Gerindra Kaltim Ungkap Alasan Prabowo Tak Pasang Baliho

Minggu, 6 Februari 2022 20:16 WIB

Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Samarinda - Sekitar 600 kader Partai Gerindra Kalimantan Timur hadir pada apel HUT ke-14 partai berlambang garuda tersebut, di halaman parkir GOR Segiri, Samarinda, Ahad, 6 Januari 2022. Mereka hadir dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.

Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun memaparkan, keinginan kader di Kaltim agar Prabowo Subianto menjadi presiden pada 2024 mendatang.

"Gerindra menang 2024. Kita antarkan Prabowo jadi Presiden. 2024 Gerindra menang, Prabowo presiden," ucap Andi Harun dihadapan peserta apel.

Andi Harun meminta seluruh kader untuk siap kerja keras memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden. Kendati demikian, hingga kini Prabowo belum menyatakan sikapnya untuk kembali maju menjadi capres 2024.

"Untuk jadi pemenang itu tidak gampang. Hambatan pasti kita temui. Walaupun hingga saat ini Prabowo belum menyatakan sikap. Namun, beliau pasti taat dengan keputusan Partai, yang nantinya akan diputuskan melalui rapat kerja nasional (Rakernas)," tegasnya.

Advertising
Advertising

Andi Harun menyampaikan alasan mengapa selama ini Prabowo tidak memasang baleho seperti bakal calon lainnya, yang belakangan ini berkampanye di ruang publik ataupun media sosial.

"Beliau belum pasang baliho, karena beliau serius bekerja sebagai Menteri Pertahanan. Bukan mencari popularitas. Bukan hanya sekedar gambar atau di media sosial. Beliau terus berikan bukti atas pengabdiannya," ungkapnya.

Menuju Pilpres 2024 mendatang, Andi Harun meminta agar seluruh pengurus partai Gerindra di Kaltim atapun organisasi sayap menjaga kesolidan.

"Bersatu di dalam, jangan pernah cekcok antar pengurus internal. Jangan mudah ngambek. Jadi pengurus partai yang kokoh. Teguhkan persatuan. Kita pasti akan lewati bersama," ucapnya.

Lebih jauh, Andi Harun meminta semua kadernya untuk terus bekerja keras untuk mensejahterakan rakyat. Partai Gerindra wajib hadir dalam setiap persoalan yang dihadapi masyarakat. Dengan begitu pintu kemenangan Pilpres 2024 akan terbuka lebar.

"Kita akan sampai ke kemenganan itu ketika kita selalu bersama rakyat. Ayok, mulai HUT hari ini sekecil apapun langkah, kita semua berkontribusi untuk kemenangan 2024," tegasnya.

SAPRI MAULANA

Berita terkait

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

5 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

1 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

2 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

2 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

2 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

3 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

3 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

4 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya