Film Buatan Polda Papua Si Tikam Polisi Noken Menuai Kritikan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Sabtu, 5 Februari 2022 15:41 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal. Dok: Polda Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Papua menyampaikan film garapan mereka yang berjudul Si Tikam Polisi Noken akan tayang perdana pada 10 Februari 2022. Penayanagan perdana akan berlangsung di bioskop yang ada di Jakarta dan Papua.

"Release sedang kami siapkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi, Sabtu, 5 Februari 2022.

Trailer film ini sudah tayang di akun youtube resmi Div Humas Polri dengan judul POLDA PAPUA - Coming Soon XXI "Si Tikam Polisi Noken". Trailer berdurasi 1.39 menit sudah ditayangkan sejak 28 Agustus 2021.

Sutradara film ini adalah Komisaris Besar Ade Djaja Subagja yang saat pembuatan film menjabat sebagai Kepala Biro SDM Polda Papua. Sementara, produsernya adalah Kapolda Papua saat itu, Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, yang sekarang sudah menjabat sebagai Deputi II Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNNP).

Rencana penayangan film ini pun sudah disampaikan polisi sejak awal tahun lalu, salah satunya lewat laman berita resmi tribratanews.polri.go.id. Pada Februari 2021 tercatat dilakukan proses pengambilan gambar dan video untuk kebutuhan film ini.

Advertising
Advertising

Paulus saat itu bercerita dirinya berperan sebagai pendeta yang bertugas menyelesaikan masalah adat di Pegunungan Tengah Papua melalui doa. Lokasi tepatnya di Puncak Cartenz bersama Bupati, Dandim dan Kapolres serta melibatkan PJU Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih.

Paulus menyebut film ini bercerita tentang tradisi atau budaya yang sering melahirkan konflik antara masyarakat di pedalaman. Dalam film, ada dua suku yang diceritakan sedang bertikai yaitu Suku Waro dan Suku Bolakma.

Permasalahan tersebut, kata Paulus, kemudian dapat diselesaikan melalui prosesi patah panah dan pengakuan kedua belah pihak untuk berdamai. Lalu, rangkaian adat seperti bakar batu hingga denda adat dari kedua belah pihak yang bertikai.

Selain itu, ada pula sosok bernama Tikam yang merupakan anggota polisi yang bertugas sebagai juru bahasa guna meyakinkan salah satu dari suku yang bertikai. Paulus berharap, film ini dapat memberikan pesan yang erat terhadap budaya dan tradisi. "Serta kehadiran sosok polisi ditengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi," kata dia.

Paulus juga mengatakan pembuatan film ditargetkan memakan waktu pengerjaan selama 6 bulan dengan lokasi syuting dari Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Tapi, proses pembuatan film sempat tertunda akibat pandemi dan Pilkada. "Rencananya akan di-release atau ditayangkan di bioskop XXI pada akhir Februari 2021," kata Paulus saat itu.

Tempo menghubungi Corporate Communications Manager Cinema XXI Fani Simatupang terkait rencana penayangan perdana film ini pada 10 Februari mendatang. Tapi, Fani menyampaikan pihaknya akan menyiapkan jawaban tertulis terlebih dahulu terkait pertanyaan yang diajukan.

Trailer film ini lalu menuai kritikan dari aktivis hak asasi manusia Veronica Koman. Ia melontarkan kritikan ini di akun twitternya @VeronicaKoman pada Jumat, 4 Februari 2022.

"A racist movie about indigenous West Papua officially produced by Indonesian police will be showing in national cinemas next week: West Papuans are depicted as tribal war manics - at one point called primitive and radical by the heroic police (Sebuah film yang rasis tentang penduduk lokal Papua Barat diproduksi secara resmi oleh kepolisian Indonesia, akan tayang di bioskop minggu depan. Warga Papua Barat digambarkan sebagai suku yang gila perang, di satu titik disebut primitif dan radikal oleh polisi)," tulis Verionica, yang sudah memberi izin kepada Tempo untuk mengutipkan.

Bagi Veronica, film ini mengandung stereotipe bahwa orang Papua gila perang dan barbar sehingga harus ditaklukan. "Propraganda negara yang seperti ini akan makin menyuburkan rasisme terhadap orang Papua," kata dia saat dihubungi.

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya