Ini Alasan Pemerintah Mengajukan Lelang Dua Kapal Perang ke DPR

Kamis, 27 Januari 2022 12:00 WIB

Menteri Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi TEMPO Economic Briefing 2022: "Pemulihan Perekonomian Nasional Pasca Pandemi di Tengah Ancaman Krisis Lingkungan" secara daring di YouTube Tempo.co, Selasa, 14 Desember 2021.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Andika Perkasa mengajukan rencana penjualan dua kapal perang Indonesia ke DPR RI.

Dua kapal tersebut adalah Kapal Eks KRI Teluk Mandar-514 dan Kapal KRI Teluk Penyu-513 yang dianggap pemerintah dan TNI sudah rusak berat dan tidak layak pakai. Oleh sebab itu akan dijual dengan menggunakan skema lelang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengajuan penjualan dengan skema lelang ini telah melalui proses penelitian dan kajian mendalam oleh Tim Pengkajian, kemudian Kepala Staff Angkatan Laut mengajukan ini ke Panglima TNI.

Panglima TNI pun telah meneruskan pengajuan ini ke Menteri Pertahanan dan dilanjutkan kepada Menteri Keuangan selaku institusi yang akan melelang. Setelah itu Presiden Jokowi pun telah dimintai persetujuan, setelah itu diajukan permohonan persetujuan juga ke DPR RI hari ini.

"Penjualan BMN (Barang Milik Negara) ini karena kondisi kapal sudah rusak berat, tidak efisien diperbaiki serta apabila dihapuskan tidak menggangu penyelenggaraan tugas dan fungsi TNI AL," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Sri mengungkapkan, Kapal Eks KRI Teluk Mandar-514 sebelumnya diperoleh atau dibeli dengan nilai Rp121,89 miliar pada 1979. Kapal ini berada dalam lokasi Dermaga Koarmada II Surabaya.

Adapun Kapal KRI Teluk Penyu-513, menurut Sri nilai pembeliannya pada 1979 adalah Rp121,34 miliar. Lokasinya juga berada di Dermaga Koarmada II Surabaya. Alih status kedua kapal ini menurutnya diajukan Kemenhan sebelumnya sebagai terumbu karang.

"Alih status eks KRI Teluk penyu disampaikan Kemenhan dengan menyampaikan usulan agar status KRI dijadikan terumbu karang di perairan Nusa Dua melalui surat 19 Mei 2021 dan ini tidak dapat dilanjutkan oleh karena itu diajukan proses perizinan penjualan," ungkap Sri.

Prabowo menambahkan, dengan hasil pengkajian yang mendalam, nilai taksiran dari Kapal KRI Teluk Penyu-513 ini limitnya sebesar Rp4,91 miliar. Sementara itu, Kapal Eks KRI Teluk Mandar-514 nilai limitnya Rp695 juta.

"Perbedaan harga kedua kapal tersebut terjadi karena ada perbedaan indeks harga dari besi baja. Jadi pada saat ditaksir KRI Teluk Penyu 513 itu harga baja besinya Rp4.500 per kg. Begitu KRI Teluk Mandar yang dievaluasi harganya Rp2.500 per kg. Itu dilakukan tim lelang," papar Prabowo.


Baca: Kemenhan Tunjuk PT Len Industri untuk Memodernisasi Kapal Perang KRI Usman Harun

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

6 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

6 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

6 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

7 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

10 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

10 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

12 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

13 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

13 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya