Migrant Care Catat Ada 40 Pekerja yang Diduga Ditawan Eks Bupati Langkat

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Januari 2022 07:30 WIB

Saat diselidiki pihak kepolisian, kerangkeng itu dihuni empat orang dengan salah satunya mengalami luka lebam. Polisi menyebut kerangkeng yang diinisiasi Terbit Rencana untuk digunakan sebagai tempat rehabilitasi para pecandu narkoba selama 10 tahun namun tak memiliki izin. Dok. Diskominfo Langkat

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, dituding melakukan penawanan terhadap para pekerjanya. Berdasarkan laporan Migrant Care setidaknya ada 40 pekerja yang dikabarkan ditahan oleh politisi Partai Golkar tersebut.

Temuan penawanan atau kerangkeng manusia tersebut pertama kali dikemukakan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Migrant Care pada Senin 24 Januari 2022. Ketua Migrant Care, Anis Hidayat, menyebut praktik menawan pekerja tersebut telah berlangsung lama. “Dari temuan awal kami, praktik tersebut sudah lama terjadi hingga sekarang,” ujar dia dalam keterangan pers.

Anis menjelaskan bagaimana praktik pengurungan para pekerja atau kerangkeng manusia tersebut berlangsung. Berdasarkan informasi yang diperoleh, setidaknya ada dua kompleks penjara yang didirikan oleh Bupati Langkat Terbit. Penjara pertama terletak di halaman belakang rumah Terbit dan dipergunakan sebagai tempat tinggal para pekerja.

Anis berkata di penjara tersebut juga terdapat rantai dan gembok untuk mengunci pintu penjara. “Untuk penjara kedua berada di dalam rumah berupa kerangkeng. Di sini lah 40 orang pekerja tersebut ditawan,” ujar dia.

Saat ini, Anis menyebut belum memiliki informasi yang lebih detail terkait dengan para pekerja tersebut. Ia juga belum mengetahui asal dan bagaimana cara mereka bisa direkrut.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, yang bisa dipastikan adalah para pekerja tersebut ditugaskan menggarap kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh Terbit. “Para pekerja ini dipaksa bekerja selama 10 jam dari pukul 8 pagi hingga pukul 8 petang,” kata Anis.

Selain itu, para pekerja sawit juga dikabarkan tidak pernah menerima gaji atas kerja mereka. Mereka hanya diberi makan dua kali sehari secara tidak layak oleh eks Bupati Langkat tersebut.

“Berangkat dari hal tersebut, kita melaporkan temuan bukti yang kami miliki ke Komnas HAM,” kata Anis soal dugaan perbudakan yang dilakukan eks Bupati Langkat.

Baca: 5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

6 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

21 jam lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

23 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

4 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

4 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya