Kasus Omicron Naik, Luhut Bilang PTM Akan Terus Jalan

Reporter

Antara

Senin, 24 Januari 2022 15:20 WIB

Sejumlah anak mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Pondok Bambu, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022. Sekolah pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta tetap berjalan meski telah ditemukan kasus COVID-19 varian Omicron di beberapa sekolah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah kendati kasus Omicron terus meningkat.

Luhut menyatakan hingga saat ini belum ada kejadian luar biasa dalam penyebaran varian omicron. "Pembelajaran sampai saat ini tetap dilaksanakan. Kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri. Jadi kami tidak ada rencana untuk menghentikan sekolah tatap muka," ujarnya, Senin, 24 Januari 2022.

Menurut dia, kendati kasus Covid-19 harian dalam seminggu terakhir terus mengalami peningkatan, namun peningkatan itu relatif masih terkendali. Sebab, jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak varian delta.

Koordinator PPKM Jawa Bali itu menuturkan sejak omicron masuk ke Indonesia hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial, seperti yang terjadi di belahan negara yang lain.

Posisi bed occupanty ratio (BOR) di Jawa Bali, kata Luhut, juga jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian delta Dengan demikian, memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen. Demikian pula kasus kematian akibat Covid-19 harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah.

"Namun sekali lagi pemerintah tetap waspada, terutama melihat angka reproduksi efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1," kata Luhut.

Sebelumnya, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau agar pemerintah meninjau ulang pembelajaran tatap muka di tengah lonjakan kasus Covid-19. “Saran saya kepada pemerintah, tolong tinjau ulang kebijakan PTM, terutama anak-anak di bawah 12 tahun,” kata Ketua Pokja Infeksi PDPI Erlina Burhan dalam konferensi pers, Senin, 24 Januari 2022.

Erlina mengatakan sudah mulai banyak sekolah yang ditutup sementara karena ditemukan kasus-kasus penularan Covid-19 di kalangan anak. Apalagi, anak usia 6-11 tahun belum banyak divaksin. “Maka mereka kelompok rentan. Kalau interaksi di luar rentan terinfeksi,” ujarnya soal PTM atau sekolah tatap muka.

Baca: Luhut Ungkap Potensi Omicron Ancam Sistem Fasilitas Perawatan Rumah Sakit

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

23 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

3 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya