Indikator Politik Nilai Belum Ada Kandidat Capres 2024 yang Menonjol

Reporter

Tempo.co

Kamis, 13 Januari 2022 16:30 WIB

Dari kiri: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Jakbistro, Balai Kota, Senin, 5 November 2018. TEMPO/Gangsar Parikesit

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IDI), Burhanuddin Muhtadi, menyatakan persaingan bursa calon presiden atau Capres 2024 nanti masih tetap terbuka. Sebab, kata dia, belum ada kandidat yang lebih menonjol di mata publik dari satu tokoh dengan tokoh yang lain.

Burhanuddin berkata hal ini dikarenakan penerimaan publik terhadap sosok Jokowi masih lebih tinggi daripada tokoh lainnya. Menurut dia, popularitas Presiden Jokowi terbilang tinggi karena jangkauan segmentasi pemilih yang lebih universal.

“Jangkauan pemilih Jokowi itu luas. Kaum minoritas sebagian besar adalah pemilih Jokowi, lalu publik juga sudah mengenal sosoknya,” kata dia pada Kamis 13 Januari 2022.

Dua faktor tersebut belum dimiliki oleh para kandidat yang saat ini memiliki elektabilitas tertinggi. Burhanuddin mencontohkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum mampu menyaingi persona Presiden Jokowi.

Burhanuddin mencontohkan Anies Baswedan yang disebut punya popularitas tinggi dan sudah dikenal publik, tapi kurang populer di kalangan kaum minoritas. "Lalu Ganjar terkenal dan populer di kalangan minoritas, tapi kurang populer pada golongan masyarakat konservatif,” kata dia.

Advertising
Advertising

Untuk Menhan Prabowo, Burhanuddin mengatakan memang masih memiliki elektabilitas tinggi dan masih populer. Tapi, di lain sisi, pemilih Prabowo telah menurun jauh daripada jumlah pemilihnya saat Pemilu 2019.

“Pemilih Prabowo sendiri, banyak yang lari kepada Anies Baswedan.Tapi setidaknya ketiga kandidat tersebut punya modal lebih bagus dari tokoh lainnya,” ujar dia ihwal kandidat Capres 2024.

Baca: Baliho Dukungan Ridwan Kamil untuk Capres 2024 Mulai Bermunculan

MIRZA BAGASKARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 menit lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

15 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya