Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. Selain Ali Kalora, kontak tembak itu juga menewaskan satu anggota kelompok teroris MIT lainnya yakni Jaka Ramadan alias Ikrima. ANTARA/Mohamad Hamzah
TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Madago Raya menyisiri sektor IV yang meliputi wilayah Kabupaten Sigi hingga Lembah Napu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk mencari sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Penyisiran di sektor IV ini dipimpin Kepala Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal Polisi Reza Arief Dewanto, yang didampingi Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Mohammad A Hidayat.
"Sudah mulai 11 Januari sampai hari ini terus menyisir satu persatu Pos Sekat di Sektor IV," ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Didik Supranoto, Kamis, 13 Januari 2022.
Menurut dia, selain menyisir, Satgas juga memeriksa pos dan personel yang ada di lapangan. "Pos harus rutin dilakukan untuk memotivasi personel di lapangan," kata dia.
Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali -- diduga jadi pemenggal kepala korban-korban warga sipil setempat-- beberapa waktu lalu, maka masih tersisa tiga anggota MIT Poso yang diburu, yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Ketiga orang ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Satgas Madago Raya juga terus mengimbau kepada mereka segera menyerahkan diri. Juga mengimbau kepada warga untuk tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada kelompok ekstrem itu.
"Kepada warga masyarakat di lokasi wilayah operasi untuk menghentikan memberikan bantuan makanan atau bantuan dalam bentuk lain, karena ada konsekuensi hukum bila ditemukan di lapangan," kata Didik.
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi
35 hari lalu
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.