Sebut Sudah Ada Transmisi Lokal Omicron, Pakar Minta Tingkatkan Tracing

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 18 Desember 2021 13:31 WIB

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 . ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan sudah ada penularan virus Covid-19 varian Omicron di dalam negeri atau transmisi lokal. Transmisi lokal itu terlihat dari pegawai kebersihan Wisma Atlet berinisial N yang terkonfirmasi terjangkit varian Omicron.

“Tuan N tidak dari luar negeri, maka artinya sudah ada penularan di dalam negeri,” kata dia lewat keterangan tertulis, Sabtu, 18 Desember 2021.

Yoga mengatakan dengan temuan transmisi lokal itu perlu diwaspadai. Sebab tak menutup kemungkinan akan ditemukan kasus serupa seperti N. “Bukan tidak mungkin akan ada Tuan A, B, C dan seterusnya,” kata dia.

Yoga mengatakan pemerintah perlu melakukan pelacakan masif. Apalagi, Kementerian Kesehatan telah mengumumkan temuan 2 kasus Covid-19 dari jenis Omicron. Kedua kasus baru itu terkonfirmasi pada pasien yang baru pulang dari Amerika Selatan dan Inggris. Keduanya terkonfirmasi positif Omicron saat sedang menjalani karantina di Wisma Atlet.

“Pelacakan perlu dilakukan tentang penularan ke dan dari Tuan N dan juga terhadap 2 kasus baru ini, serta kemungkinan adanya kasus baru dengan mitigasi berlapis,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan kasus Tuan N di Wisma Atlet membuktikan bahwa Omicron lebih mudah menular. Sebab, Wisma Atlet menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Maka itu, dia mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, terlebih menjelang libur Natal dan tahun baru.

Selain itu, mantan Direktur WHO kawasan Asia Tenggara ini meminta Indonesia sebagai anggota G20 mengambil sikap terhadap penyebaran varian baru ini. Dia mengatakan negara-negara G20 harus mengatur strategi untuk menghadapi penyebaran mutasi virus ini. Dia mencontohkan negara G7 yang mengeluarkan pernyataan bersama bahwa varian Omicron adalah ancaman terbesar untuk kesehatan masyarakat dunia saat ini.

Baca: Epidemiolog Sebut Kasus Pertama Omicron Sebagai Transmisi Lokal

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

9 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

11 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

14 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya