INFO NASIONAL-Pasca Gempa 2018 di Kota Palu , Walikota terpilih H Hadianto Raysid mempunyai segudang program untuk mengembalikan tatanan baru Kota Palu . Walikota yang sering disebut seorang tokoh visioner ini menilai Palu mempunyai pekerjaan rumah yang cukup banyak, dari sektor infrastruktur seperti recovery bangunan-bangunan rusak, pusat pendidikan dan wadah pengelolaan UMKM lokal. Dengan berbagai programnya dia memfokuskan juga pembangunan Kota Baru untuk menjadi Kota Palu lebih dikenal oleh publik.

“Recovery Palu sudah saya kikis satu persatu , PR-nya banyak sekali pasca gempa itu , masyarakat ingin perbaikan semaksimal mungkin, sekolah yang rusak harus segera di perbaik, kedepan juga Palu akan membangun kota baru yaitu “Kota Mitigasi,” ujar Hadianto Rasyid Walikota Palu kepada Info Tempo, baru-baru ini.

Disamping hal tersebut , Palu mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang dinilai tidak berfungsi maksimal. Untuk itu dia akan melakukan kembali penataan manajemen baru di lingkaran KEK. Kedatangan Duta Besar Norwegia dan sejumlah investor ke Kota Palu akan membangun sebuah pabrik baja dengan sistem penghijauan dan ramah lingkungan yang disebut “Green Steel” .

“KEK ini tidak maju dan tidak berkembang , karena ini tanggung jawab Kota Palu saya focuskan untuk diubah manajemennya. Potensi KEK ini sangat besar jadi saya akan maksimalkan penataan nya. Ya Norwegia akan bangun pabrik ramah lingkungan di Palu , ini sedang kita jalankan,”kata Walikota Hadianto.

Walikota Palu Hadianto Rasyid ingin membangun Kota Palu agar di lebih dikenal dan diperhitungkan di Sulawesi Tengah bahkan di tingkat nasional dengan membawa segala potensi unggulan dan non unggulan. “Saya punya keinginan secepatnya membangun Kota baru “Kota Mitigasi”. Saya juga mendorong untuk pembangunan Tol di Kota Palu Ke pusat. Dengan slogan “mantap bergerak” kami di Kota Palu akan menggali setia potensi yang ada,” ujarnya.(*)