Basarnas Tarik Ratusan Resquer dari Titik Lokasi Pencarian Korban Erupsi Semeru

Senin, 13 Desember 2021 14:44 WIB

Petugas SAR menggunakan alat berat melakukan pencarian korban di kawasan lintasan awan panas Gunung Semeru di Curah Koboan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 13 Desember 2021. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Basarnas menarik ratusan personel resquer dari lima titik lokasi pencarian korban awan panas guguran Gunung Semeru, Senin, 13 Desember 2021. Dari 400 personel yang sebelumnya terlibat selama tujuh hari dalam operasi pencarian dan pertolongan, kini hanya menyisakan 150 personel.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Jawa Timur, I Wayan Suyatna mengatakan operasi pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan hingga Senin, 13 Desember 2021. "Kami tetap melaksanakan proses pencarian di lima titik lokasi. Namun, personel yang awalnya 400 orang, sekarang kami kurangi menjadi 150 orang," kata Suyatna di Posko Lapangan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 13 Desember 2021.

Pengurangan jumlah personel di titik lokasi pencarian korban dilakukan untuk dialihkan membantu masyarakat di lokasi bencana. "Mengingat bukan hanya pencarian yang kami lakukan, tetapi membantu masyarakat mengevakuasi barangnya kemudian warga yang masih di situ, kami bantu untuk menuju daerah pengungsian," kata Suyatna.

Suyatna belum bisa memastikan sampai kapan operasi pencarian dan pertolongan akan dilakukan. "Sampai sekarang ini diperpanjang sampai hari ke delapan. Kami menunggu keputusan pemerintah daerah. Pemda yang menentukan, apakah ini diperpanjang," katanya.

Suyatna mengatakan masa tanggap daruraut sebenarnya sampai 14 hari. "Tapi di klaster SAR, aturannya sampai hari ke tujuh, dan sudah diperpanjang tiga hari. Keputusan masih kami tunggu selanjutnya," katanya.

Advertising
Advertising

Informasi yang diperoleh di Posko SAR di Lapangan Candipuro menyebutkan, hingga Senin siang ini sebanyak 47 orang korban meninggal dalam bencana erupsi berupa awan panas guguran Gunung Semeru ini. Korban meninggal tersebut baik meninggal di RS atau yang ditemukan sudah meninggal saat dievakuasi. Sementara yang masih dalam pencarian sebanyak 23 orang sesuai laporan keluarga korban dan laporan warga sekitar.

Sutarna mengatakan proses pencarian banyak dipengaruhi oleh faktor cuaca. "Cuaca di kawasan Semeru tidak menentu. Begitu cuaca gelap akan turun hujan atau saat turun hujan, kami hentikan evakuasi sambil menunggu situasi dan kondisi memungkinkan untuk melanjutkan evakuasi," katanya.

Pantauan Tempo di Posko Lapangan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sempat meninjau Posko Basarnas di Lapangan Candipuro, Senin pagi ini. Dudung sempat menanyakan seputar operasi pencarian. Namun dia tidak lama berada Posko SAR sebelum kemudian melayani wawancara doorstop sejumlah wartawan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

2 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

5 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

5 hari lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

6 hari lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

20 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

21 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

21 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

23 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

28 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

28 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya