SDN 9 Boyolali Kenalkan Dunia Kesehatan dan Peduli Lingkungan Sejak Dini

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Minggu, 12 Desember 2021 10:04 WIB

Kondisi sekolah SDN 9 Boyolali, Jawa Tengah. TEMPO/Dewi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Dasar Negeri 9 Boyolali merupakan salah satu sekolah teladan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. SDN 9 Boyolali tak hanya unggul dari sisi akademik, namun juga terkenal sebagai sekolah sehat dan peduli lingkungan.

Pada 2009, sekolah tersebut pernah menyabet penghargaan Sekolah Adiwiyata karena peduli lingkungan yang sehat, bersih, serta lingkungan yang indah. Tempo berkesempatan mengunjungi sekolah tersebut pada Jumat lalu.

Dilihat dari luar, tampak lingkungan sekolah yang asri dan hijau. Melangkah memasuki gerbang, tamu atau pegawai sekolah wajib cek suhu dan check-in menggunakan aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Setelah dipastikan aman dari Covid-19, tamu diperkenankan masuk ke lingkungan sekolah.

Di pekarangan sekolah tampak banyak hiasan ecobrick, yakni botol plastik bekas yang diisi padat dengan limbah plastik. Ecobrick ini merupakan salah satu solusi meminimalisasi limbah plastik.

Ecobrick dibentuk menjadi berbagai hiasan yang menarik di sekolah tersebut. "Selain sebagai hiasan,
saya juga jadikan ecobrick sebagai media pembelajaran untuk bowling mini di pelajaran olahraga," ujar Sumarsini, Guru PJOK sekaligus penggagas program ecobrick di sekolah tersebut saat ditemui Tempo di lokasi, Jumat, 10 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Guru yang sudah mengajar selama 37 tahun itu juga menjadikan ecobrick sebagai salah satu tugas siswa yang kemudian akan dimasukkan penilaian. "Jadi siswa kami sudah terlatih, kalau ketemu sampah plastik itu dikumpulkan dan dibuat ecobrick untuk tugas di sekolah," ujar Sumarsini.

Para siswa juga terbiasa memilah sampah dengan tong sampah organik dan non-organik yang disediakan di sekolah. Jika sampah plastik diubah menjadi ecobrick, warga sekolah mengolah sampah organik seperti sisa makanan menjadi kompos untuk tanaman.

Sebagai sekolah sehat, SDN 9 Boyolali juga memiliki dokter kecil. Siswa kelas 4-6 SD diseleksi untuk menjadi dokter kecil. Siswa yang lolos selanjutnya akan dilatih tentang program UKS dan dokter kecil, cara bersikap dan berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mengajak teman-temannya untuk senantiasa membudayakan gaya hidup sehat.

Harapannya, mereka bisa menjadi kader-kader kesehatan cilik yang mampu memberikan edukasi pentingnya kesadaran atas kesehatan diri terhadap teman, keluarga maupun orang di sekitarnya.

"Kami dapat pelatihan soal makanan yang baik dan tidak baik, cara menjaga gigi agar sehat, dan banyak lainnya. Kalau ada teman yang sakit, kami juga sudah dilatih cara memberikan pertolongan pertama," ujar Faiz Sakti Hiramsyah, siswa kelas 5 SD yang menjadi salah satu dokter kecil di SDN 9 Boyolali.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, program sekolah sehat ini terselenggara atas kerja sama sekolah dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali.

"Untuk Dinkes, peran kami melakukan pendampingan. Tenaga Puskesmas juga turut memberi pelatihan, ada kunjungan rutin dari teman-teman tenaga kesehatan ke sekolah," ujar dia.

Darmanto menyebut, sebetulnya semua sekolah di Boyolali dibina menjadi sekolah sehat. Namun, ujar dia, dukungan masyarakat yang sangat menentukan program tersebut berlangsung atau tidak. "Beruntung, dukungan masyarakat di sekitar sini sangat besar, sehingga SDN 9 Boyolali ini menjadi salah satu percontohan," ujar dia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono sempat mengunjungi sekolah tersebut pada Jumat lalu, Dante mengapresiasi kesiapan sekolah dalam menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) yang aman dan sehat, terhindar dari penularan Covid-19.

Dante mengapresiasi inovasi dan kreativitas sekolah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan siswanya. Menurutnya, praktik baik ini harus dilanjutkan dan bisa menjadi teladan bagi sekolah lainnya untuk melakukan praktik serupa.

“Sekolah ini melakukan beberapa hal-hal kecil tetapi mendidik, misalnya cara membuang sampah yang baik. Sudah mulai dipisahkan sampah yang bisa dibakar, sampah kertas dan sampah plastik sudah bisa dipisahkan di sekolah ini. Sehingga sekolah ini bisa menjadi salah satu contoh di Indonesia kaitannya menjaga kesehatan secara komprehensif,” tuturnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya