Penganggur Kalimantan Timur Meningkat

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2009 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda: Jumlah penganggur di angkatan kerja Kalimantan Timur hingga Bulan Agustus 2008 mencapai 157.376 orang. Jumlah pengangguran bertambah 7.580 orang dalam kurun waktu setahun pada periode yang sama.

Kepala BPS Kalimantan Timur, Johny Anwar mengungkapkan meningkatnya jumlah penganggur itu karena meningkatnya jumlah angkatan kerja dalam setahun ini. Mengenai jumlah pendatang yang datang ke provinsi ini untuk mencari kerja menurutnya BPS tidak mendata ke persoalan itu.

"Kami mendata serapan angkatan kerja, hasilnya jumlah pencari kerja naik," kata Kepala BPS Kalimantan Timur, Johny Anwar kepada wartawan, Senin (5/1).

Johny mengatakan, hingga Agustus 2008 jumlah pekerja di seluruh Kalimantan Timur meningkat di semua sektor walau penganggrur juga bertambah.

Dari jumlah angkatan kerja, BPS mencatat sektor pertanian atau kelompok primer menyerap tenaga kerja sebanyak 456.968 atau 36,28 persen. Kelompok sekunder, sektor pertambangan dan penggalian, industri, listrik, gas, air minum, dan bangunan mencapai 240.566 orang atau 19,10 persen. Terakhir, kelompok tersier, sektor perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi, transportasi, pergudangan dan komunikasi, lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebanyak menyerap tenaga kerja hingga 562.053 orang (44,62 persen).

FIRMAN HIDAYAT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

39 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya