Polemik Muktamar NU, Pengurus Wilayah Punya Pendapat Sendiri

Reporter

Indri Maulidar

Editor

Amirullah

Senin, 6 Desember 2021 17:31 WIB

Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar bersilaturahmi dengan sejumlah kiai sepuh di kediaman KH Nurul Huda Djazuli, Ploso, Kediri, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. ANTARA/HO-Dokumen pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hingga kini masih saling melobi dan berdiskusi mengenai jadwal muktamar organisasi Islam besar itu. Jadwal Muktamar NU seharusnya adalah pada akhir Desember ini berdasarkan hasil musyawarah nasional. Namun, karena pemerintah akan membatasi mobilitas menjelang libur Natal dan tahun baru, sebagian nama penting di NU meminta jadwal muktamar dipercepat. Sebagian lain meminta ditunda hingga bulan depan.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh, Faisal Ali, mengatakan tak ingin mengikuti perpecahan itu. Ia akan mengikuti keputusan akhir pengurus besar NU mengenai jadwal muktamar. “Jadi kami menunggu. Pengurus besar silakan memutuskan dengan baik dan bijaksana,” kata Faisal kepada Tempo, Senin, 6 Desember 2021.

Menurut Faisal, perbedaan pendapat yang ada saat ini adalah hal biasa dalam organisasi. Namun, ia meminta keputusan akhir mengenai tanggal muktamar dilakukan segera agar polemik berakhir dan pengurus NU di daerah bisa menyiapkan materi menjelang rapat besar itu.

PWNU Aceh belum menerima undangan apapun mengenai muktamar—termasuk mengenai konferensi besar yang diklaim akan digelar di Jakarta besok. “Kami baru mengakui undangan, apapun itu, kalau sudah diteken empat nama besar di NU mulai dari ketua umum dan sekretaris, Rais Aam, dan Katib Aam,” kata Faisal.

Sebelumnya, Rais Aam PBNU Miftahul Achyar mengatakan konferensi besar PWNU akan digelar besok. Konferensi ini untuk memutuskan kapan muktamar dilaksanakan karena pengurus pusat juga memiliki suara berbeda. Aturan organisasi menyebut konferensi besar sah jika dihadiri dua per tiga pengurus wilayah. Nah, Faisal mengaku belum mendapat undangan ini dan tidak mengirimkan surat pernyataan apapun mengenai konferensi besar kepada Rais Aam.

Advertising
Advertising

Ketua Tanfidziyah PWNU Sumatera Barat, Ganefri, juga berpendapat serupa. Ia menyebut belum mendapat undangan resmi mengenai muktamar atau konferensi besar. “Kami mengikuti keputusan resmi pengurus pusat, apapun itu,” kata dia.

Adapun PWNU Sumatera Selatan mengatakan muktamar sebaiknya dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam musyawarah nasional—yakni pada bulan Desember. Ketua NU Sumatera Selatan, Amiruddin Nahrawi, mengatakan muktamar sesuai jadwal penting demi menghindari kekosongan kepemimpinan dalam organisasi tersebut. “Sedangkan dinamika NU sangat beragam sehingga sangat butuh kepempimpinan yang bisa solid,” kata Amiruddin.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

6 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

6 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

6 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

6 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

11 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

12 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya