Mengaku Pilihan Sulit, Ini Alasan Novel Baswedan Gabung ASN Polri

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Senin, 6 Desember 2021 15:10 WIB

Penyidik senior KPK (nonaktif), Novel Baswedan dan melakukan aksi mendirikan kantor Darurat Pemberantasan Korupsi, di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu, 15 September 2021. Dalam aksi ini peserta menitipkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo mengenai permintaan pembatalan TWK yang mengakibatkan pemecatan 57 pegawai KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengatakan tawaran bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara di Polri adalah pilihan sulit. Terlebih, dahulu Novel adalah perwira Polri yang memilih pensiun dini untuk bergabung ke KPK.

“Ya memang tadi saya katakan pilihan sulit,” kata Novel di Mabes Polri, Senin, 6 Desember 2021.

Novel ke Mabes Polri untuk mengikuti acara sosialisasi Peraturan Kepolisian RI Nomor 15 Tahun 2021 tentang pengangkatan 57 mantan pegawai KPK menjadi ASN Polri.

Meski sulit, Novel mengatakan akhirnya memilih bergabung karena prihatin dengan kondisi korupsi yang tidak membaik dengan kerugian negara yang semakin besar. Di lain sisi, kata dia, KPK yang selama ini menjadi lembaga pemberantasan korupsi justru makin melempem. “Tentu pilihannya mau berbuat atau tidak berbuat,” kata dia.

Novel mengetahui kewenangannya di kepolisian tidak akan sebesar di KPK saat sebagai penyidik. Di Polri, kata dia, kemungkinan para pegawai akan masuk dalam bagian pencegahan korupsi. “Sebagian besar dari kami memilih untuk menerima, karena begitu masalah upaya memberantas korupsi kami pandang sebagai hal yang serius,” kata dia.

Advertising
Advertising

Polri menyatakan jumlah pegawai KPK yang menerima tawaran menjadi ASN Polri berjumlah 44 orang. Delapan orang menolak, sementara 4 orang tidak bisa hadir dan satu orang sudah meninggal.

Setelah meneken surat kesediaan, 44 pegawai itu akan menjalani tes kompetensi pada Selasa, 7 Desember 2021. Tes ini dilakukan untuk memetakan kemampuan eks pegawai dengan jabatan yang akan diisi di kepolisian. Polri menyatakan akan secepatnya proses pelantikan para pegawai.

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

5 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

7 jam lalu

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

Berikut ini jadwal pencairan gaji ke-13 bagi CPNS, PNS, PPPK, dan aparatur negara lainnya, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

7 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

14 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

15 jam lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

15 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

17 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

1 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya