Eks Dirjen WHO Minta Warga Waspadai 6 Penyakit Akibat Abu Vulkanik Gunung Semeru

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Minggu, 5 Desember 2021 09:22 WIB

Letusan Gunung Semeru terlihat dari Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021. Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. ANTARA FOTO/HO/Humas BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, menyebut ada enam penyakit yang harus diwaspadai akibat asap dan abu vulkanik letusan gunung berapi, seperti erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

Tjandra menjelaskan, dalam beberapa waktu ini, terdapat asap dan debu vulkanik dalam jumlah yang tinggi. "Kalau ini terjadi maka sedikitnya terdapat 6 penyakit yang perlu diwaspadai pada dan pasca erupsi gunung berapi," kata Tjandra dalam keterangannya, Ahad, 5 Desember 2021.

Enam penyakit tersebut antara lain infeksi saluran pernafasan atas (ISPA); infeksi saluran pernafasan bawah (pneumonia dan bronkhitis); alergi, radang atau iritasi pada mata; alergi, infeksi atau iritasi pada kulit; gangguan saluran pencernaan; dan perburukan dari penyakit kronik, baik karena daya tahan tubuh yang turun maupun karena stres atau lalai makan obat.

Menurut mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes ini, ada beberapa langkah pencegahan yang perlu diketahui masyarakat untuk mencegah penyakit akibat asap dan debu vulkanik letusan gunung berapi ini. Pertama, bagi daerah yang terdampak asap dan debu vulkanik, hindari keluar rumah atau tempat pengungsian bila tidak sangat diperlukan.

Kedua, bila terpaksa keluar rumah, gunakan pelindung seperti masker. Ketiga, menutup sarana air atau sumur gali terbuka dan penampungan air yang terbuka agar tidak terkena debu. Keempat, mencuci dengan bersih semua makanan, buah, sayur.

Advertising
Advertising

Kelima, Tjandra mengingatkan segera cari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan bila terdapat keluhan kesehatan seperti batuk, sesak nafas, iritasi pada mata dan kulit. Keenam, bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi. "Ketujuh, selalu lakukan perilaku hidup bersih dan sehat, baik di rumah dan juga semaksimal mungkin di tempat pengungsian," kata dia.

Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Hujan abu vulkanik pun terjadi di daerah sekitar gunung tersebut.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

5 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

5 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

9 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

10 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

15 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

17 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

17 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

17 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

17 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya