TII Sebut Tingkat Risiko Korupsi di Sektor Pertahanan Tinggi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 November 2021 08:25 WIB

Sejumlah alutsista kebanggaan TNI dipamerkan di Jalan Medan Merdeka Barat untuk menyambut HUT TNI ke-76, Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Transparency International Indonesia memaparkan hasil Indeks Integritas Pertahanan Pemerintah atau Government Defense Integrity Index (GDI) tahun 2020. Indeks ini mengukur tingkat risiko korupsi di lembaga pertahanan nasional dari 86 negara di seluruh dunia.

Peneliti Transparency International Indonesia, Alvin Nicola, mengatakan bahwa indeks GDI merupakan pengukuran resiliensi institusi pertahanan terhadap risiko korupsi, dimana skor yang didapatkan merupakan kombinasi dari 5 indikator yaitu kebijakan politik, anggaran, manajemen personel, operasi militer dan pengadaan di sektor pertahanan.

Dari penilaian indeks teresebut, Alvin menyebut bahwa Indonesia menempati peringkat ke-34 dari total 86 negara. Dalam penjelasannya, ia menyebut Indonesia mendapat skor GDI 47 dari 100, atau dengan kata lain memiliki nilai keseluruhan D.

“Artinya, jika kita lihat dari tingkat risiko korupsinya, (Indonesia) masih berada pada level risiko tinggi, sama dengan (hasil) pengukuran di tahun 2015 lalu,” ujar Alvin dalam diskusi daring pada Senin, 22 November 2021.

Menanggapi hal tersebut, menurut Alvin, hasil penilaian Indonesia pada GDI 2020 memberikan gambaran sektor pertahanan Indonesia masih dijalankan secara kurang akuntabel dan transparan, serta prosedur mitigasi risiko korupsi juga belum bisa memadai.

Advertising
Advertising

Selain itu, Alvin juga mengomentari peran pemerintah. “Jika pemerintah serius membangun keamanan dan stabilitas nasional dan internasional, (maka) perlu untuk ditanamkan mekanisme anti-korupsi di dalam lembaga pertahanan,” ujar Alvin.

Transparency International Indonesia memberikan sejumlah usulan untuk mengoptimalkan integritas sektor pertahanan di Indonesia. “Rekomendasinya, secara umum kami ingin menyampaikan bahwa sangat penting untuk memperkuat pengawasan internal dari pemerintah maupun eksternal,” ujar Alvin.

“Lalu (dilakukan) juga penguatan instrumen antikorupsi di lembaga pertahanan, penguatan integritas di sisi perusahaan pertahanan, (dan) tentu (yang) tidak kalah penting adalah penguatan pengawasan kelompok masyarakat sipil,” ujar Alvin.

AQSHAL RAIHAN BUDIPUTRA | MAGANG

Baca:
Ini Alasan Menhan Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

11 jam lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

2 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya