Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Walikota Pekalongan Saelany Machfudz (tengah) berbincang dengan warga saat meninjau saluran pompa air Pasirkratonkramat, di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat 3 Januari 2020. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan, Pemkot setempat menyiagakan 16 pompa air dengan rincian 8 rumah pompa dan 8 pompa keliling guna mengatasi banjir akibat rob dan hujan deras. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memeriksa kondisi rumah pompa penyedot air di Sawah Besar dan Muktiharjo Kidul, Kota Semarang pada Selasa, 16 November 2021. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir.
Saat melakukan pengecekan, Ganjar meminta petugas agar siaga 24 jam. Gubernur juga menginstruksikan petugas agar selalu membersihkan sampah di sekitar pintu air rumah pompa.
Ganjar menegaskan hal tersebut penting dikerjakan karena tingginya intensitas hujan pada periode November-Desember 2021. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebut Ganjar, cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi pada akhir 2021 dan berlanjut hingga awal 2022.
"Tolong sering-sering dicek ya, dibersihkan terus agar lancar dan siaga 24 jam," ujar Ganjar kepada petugas di Rumah Pompa Muktiharjo Kidul. Sebelumnya, ia sudah menetapkan Jawa Tengah dalam kondisi siaga banjir hingga April 2022.
Kader PDI Perjuangan itu mengingatkan semua pihak agar siap menghadapi situasi paling buruk yang berpotensi terjadi saat musim hujan. Ganjar Pranowo juga meminta warga menjaga lingkungan.