Survei Terbaru Elektablitas PDIP Turun, Ini Penyebabnya

Reporter

Antara

Sabtu, 13 November 2021 15:36 WIB

Logo PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Y-Publica memaparkan hasil temuannya bahwa elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan menjadi 17,8 persen yang sebelumnya berada di kisaran 20 persen. Meski begitu, PDIP masih berada di puncak.

“Meskipun turun, PDI Perjuangan masih kokoh di puncak elektabilitas partai politik,” kata dia seperti dikutip dari Antara, Sabtu 13 November 2021.

Turunnya elektabilitas PDI Perjuangan perlu menjadi perhatian serius bagi jajaran elite partai berkuasa tersebut. Menurut dia kritik terhadap kinerja pemerintahan turut berdampak pada dukungan publik terhadap PDI Perjuangan.

Menurut dia, berbagai pernyataan yang bernada kritis dari elite PDI Perjuangan terhadap pemerintah tampaknya merupakan upaya untuk mencegah penurunan elektabilitas yang makin dalam. "Agak mengherankan, mengingat PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah malah melontarkan sejumlah kritik," ucapnya.

Tren penurunan elektabilitas sebenarnya juga dialami sejumlah parpol lain, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS. Partai Gerindra masih berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 13,0 persen, disusul Partai Demokrat 10,4 persen, dan Partai Golkar 8,3 persen.

Di papan tengah, terdapat PKB 6,0 persen, PSI 5,4 persen, PKS 5,0 persen, dan Partai NasDem 4,0 persen. Berikutnya ada PPP 2,2 persen, Partai Ummat 1,5 persen, PAN 1,2 persen, dan Partai Gelora 1,0 persen. Partai Ummat dan Partai Gelora menjadi dua partai baru yang paling moncer saat ini.

Partai-partai lainnya di papan bawah, yaitu Perindo 0,9 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Berkarya 0,6 persen, PBB 0,5 persen, PKPI 0,3 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen. Partai Masyumi tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru lainnya 0,8 persen, sisanya tidak tahu/tidak menjawab 20,2 persen.

Survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Puan Tanam Padi hingga Anies Sowan ke PWNU Jatim, Berdampak pada Elektabilitas?

Catatan koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan pada Sabtu 13 November 2021 pukul 20.02 karena ada bagian kalimat yang hilang. Redaksi meminta maaf

Berita terkait

Gerindra Masih Timbang Nama yang akan Diusung di Pilgub Jakarta

8 jam lalu

Gerindra Masih Timbang Nama yang akan Diusung di Pilgub Jakarta

Di Pilkada Jawa Timur, Gerindra resmi mengusung Khofifah. Bagaimana dengan daerah lainnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pakar Sebut Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Berpotensi Rebut Hati Pemilih di Pilkada Jateng

9 jam lalu

Alasan Pakar Sebut Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Berpotensi Rebut Hati Pemilih di Pilkada Jateng

Pakar menilai Raffi Ahmad belum memiliki kinerja politik bagus, tapi Dico Ganinduto menunjukkan kinerja baik sebagai Bupati Kendal.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

9 jam lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

10 jam lalu

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

Riri adalah pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran di PDIP Solo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

12 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

14 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang macet antara Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi, Bobby Nasution Masuk Bursa Gerindra untuk Pilgub Sumut

14 jam lalu

Menantu Jokowi, Bobby Nasution Masuk Bursa Gerindra untuk Pilgub Sumut

Bobby Nasution mengaku sudah menyampaikan niatnya kepada sejumlah partai untuk maju sebagai calon gubernur.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

14 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

20 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

21 jam lalu

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

Imam mengatakan pasangan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 berencana melakukan deklarasi secepatnya.

Baca Selengkapnya