BEM Unmul Kritik Ma'ruf Amin Patung Istana, Ini Reaksi Rektornya
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 7 November 2021 01:26 WIB
TEMPO.CO, Samarinda - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, Masjaya, mengecam unggahan dari akun Instagram @bemkmunmul yang menyebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai patung istana. Akun itu adalah milik Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Mulawarman.
“Unggahan bukan merupakan pendapat resmi yang merepresentasikan Universitas Mulawarman secara kelembagaan,” kata Masjaya dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Sabtu 6 November 2021.
Selain menyesalkan unggahan tersebut, Masjaya juga menyampaikan permintaan maaf kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan masyarakat Indonesia. Guru Besar bidang Pengembangan Wilayah dan Ilmu Pemerintahan itu menilai unggahan telah menyebabkan ketidaknyamanan.
Masjaya pun menginstruksikan pada BEMKM untuk menghapus unggahan tersebut. Tak cuma itu, tapi juga meminta maaf kepada Wapres Ma’ruf Amin, masyarakat, dan Universitas Mulawarman. “Segera akan melakukan tindakan internal untuk mengambil langkah-langkah tegas kepada BEMKM UNMUL,” kata Masjaya tentang sikap kampus itu.
Tanggapan berbeda datang dari sejumlah dosen tentang isi unggahan 'patung istana' tersebut. Dosen Fakultas Hukum, Herdiansyah Hamzah, misalnya, yang berpendapat harus dipahami konteks di balik diksi yang digunakan BEM KM Universitas Mulawarman.
Ma'ruf Amin disebut patung karena terkesan lebih berdiam diri dan menghindar dari riuhnya protes publik terhadap kebijakan pemerintah yang selama ini dianggap jauh dari harapan publik. "Ini adalah kritik kepada Wakil Presiden yang dianggap gagal menjalankan fungsinya, bukan terhadap pribadinya," katanya.