Indonesia Hadapi Risiko Lonjakan Emisi Karbon

Reporter

Andita Rahma

Senin, 1 November 2021 12:08 WIB

Sebuah pipa knalpot mobil terlihat di sebuah jalan di Berlin, Jerman, 22 Februari 2018. [REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengklaim emisi karbon di Indonesia terkendali dan angka deforestasi berada di tingkat terendah dalam 20 tahun. Padahal, berdasarkan laporan Climate Tranparency 2021, upaya pemerintah mengurangi emisi masih rendah, terutama lantaran PLTU batu bara masih mendominasi sumber energi.

Laporan Climate Tranparency 2021 menilai target Nationally Determined Contribution Indonesia tidak memadai untuk memenuhi perjanjian Paris.

Manager Program Ekonomi Hijau Institute for Essential Services Reform (IESR) Lisa Wijayani, menilai pemerintah harus merancang sasaran penurunan emisi karbon dan gas rumah kaca yang lebih ambisius.

Sebab, Indonesia bakal menghadapi risiko lonjakan emisi karbon, melampui masa sebelum pandemi Covid-19. "Setelah pandemi mulai mereda, aktivitas ekonomi kembali pulih dan emisi pun meningkat. Tahun lalu, emisi berkurang karena ada pembatasan sosial," ujar Lisa seperti dikutip dari Koran Tempo pada Senin, 1 November 2021.

Lisa membeberkan, emisi gas rumah kaca di Indonesia disumbangkan sektor energi yakni sebesar 35 persen dan sektor industri serta transportasi masing-masing 27 persen.

Advertising
Advertising

Lisa mengingatkan bahwa Perjanjian Paris yang disepakati pada 2015 bertujuan menahan kenaikan suhu dunia tak lebih dari 1,5 derajat celcius pada 2100. Sedangkan Indonesia, pada April 2021 lalu, menargetkan pengurangan emisi hingga 29 persen dengan usaha sendiri, serta 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan Indonesia memiliki komitmen yang jelas dan konsisten dalam menangani perubahan iklim. Ia menyebut jika kebakaran hutan di Indonesia telah berkurang 82 persen.

Selain itu, Indonesia juga telah menargetkan net sink karbon untuk sektor lahan dan hutan, selambat-lambatnya pada 2030 serta target netral karbon pada 2060.

ANDITA RAHMA | KORAN TEMPO

Tulisan lengkapnya bisa dibaca di Koran Tempo edisi hari ini Senin 1 November 2021: Ambisi Halau Emisi

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya