Komisi X DPR: Pemerintah Jangan Remehkan Sanksi WADA

Senin, 25 Oktober 2021 17:55 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Sukses Tim Thomas Cup Tanpa Kibaran Merah Putih, Ada Apa?' di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.

INFO NASIONAL - Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak meremehkan sanksi yang diberikan Badan Anti Doping Dunia (WADA).

“Itu yang bikin saya agak keras. Bahwa terjadi peremehan atau bahkan menurut saya sampai pada level tidak ada upaya sama sekali. Itu yang saya sesalkan,” kata Syaiful Huda dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema “Sukses Tim Thomas Cup Tanpa Kibaran Merah Putih, Ada Apa?” di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021.

Huda mengatakan, setelah mendapat teguran serta 21 hari kesempatan memberikan klarifikasi, Kemenpora baru meresponsnya pada 7 Oktober 2021. Akhirnya WADA memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Indonesia karena merasa tidak mendapat klarifikasi.

Sebab itu, Huda meminta pemerintah untuk lebih terbuka dan tidak menutupi segala masalah yang menyangkut dengan WADA. Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui secara terbuka persoalan antara pemerintah dalam hal ini Kemenpora dengan WADA.

“Karena itu pembelaan pemerintah termasuk pembelaan WADA itu harus berbasis terhadap kondisi objektif yang sesungguhnya. Dunia ini sudah transparan dan kita semua bisa mengecek kapan pun,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, menilai Kemenpora bersama Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) masih punya upaya sungguh-sungguh dalam merespons sanksi yang diberikan WADA.

Advertising
Advertising

“Saya optimistis kalau misalnya di awal-awal November (2021) ini sudah ada dampingan itu, dan kemudian juga diperjelas bahwa apa-apa yang harus dilakukan lagi, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat sanksi itu akan dicabut,” kata politisi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia sukses memenangi Piala Thomas 2020 di Denmark. Tetapi, pada waktu penyerahan trofi tidak ada bendera Merah Putih berkibar karena Indonesia dilarang mengibarkan bendera negara selain komite selama masa penangguhan setahun oleh WADA. Sanksi diberikan karena Indonesia lalai dalam menerapkan tes doping. (*)

Berita terkait

Izinkan Bendera Korea Utara Berkibar di Asian Games 2022, OCA Didenda WADA

9 Desember 2023

Izinkan Bendera Korea Utara Berkibar di Asian Games 2022, OCA Didenda WADA

WADA memberikan sanksi kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) karena mengizinkan Korea Utara untuk mengibarkan benderanya di Asian Games 2022.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Tolak Jalani Tes Doping Satu Setengah Jam sebelum Bertanding di Piala Davis

25 November 2023

Novak Djokovic Tolak Jalani Tes Doping Satu Setengah Jam sebelum Bertanding di Piala Davis

Tim dokter Badan Anti-Doping Dunia (WADA) ingin melakukan tes doping kepada tim Piala Davis Serbia, termasuk Novak Djokovic.

Baca Selengkapnya

Terjerat Kasus Doping, Pemain Sayap Arab Saudi Dicoret dari Skuad Piala Dunia 2022 Qatar

15 November 2022

Terjerat Kasus Doping, Pemain Sayap Arab Saudi Dicoret dari Skuad Piala Dunia 2022 Qatar

Arab Saudi mencoret Fahad Al-Muwallad dari skuad Piala Dunia 2022 Qatar pada Minggu, 13 November 2022. Hasil tes doping pemain berusia 28 tahun pada Februari ini dinyatakan gagal karena diketahui memakai obat terlarang furosemide.

Baca Selengkapnya

Mengenal Doping: Dari Sejarah Hingga Dampak ke Kesehatan

25 Agustus 2022

Mengenal Doping: Dari Sejarah Hingga Dampak ke Kesehatan

Doping adalah obat atau zat yang bisa meningkatkan stamina. Berdampak ke kesehatan dan ada sanksi keras bagi atlet yang terbukti memakai.

Baca Selengkapnya

INASPOC Siapkan 150 Sampel Tes Doping Atlet ASEAN Para Games 2022

19 Juli 2022

INASPOC Siapkan 150 Sampel Tes Doping Atlet ASEAN Para Games 2022

Indonesia ASEAN Para Games Organizing Comittee (INASPOC) menyiapkan pengiriman sampel untuk uji atau tes doping di ASEAN Para Games 2022.

Baca Selengkapnya

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

26 Mei 2022

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

BUMDes sudah masuk dalam UU Cipta Kerja. Harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Selengkapnya

Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

7 Maret 2022

Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

Pegawai Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR diharapkan mengasah mental baja yang tidak mudah mengeluh dan harus siap setiap saat.

Baca Selengkapnya

Dugaan Doping di Olimpiade Beijing, Skater Remaja Rusia Tetap Bisa Bertanding

14 Februari 2022

Dugaan Doping di Olimpiade Beijing, Skater Remaja Rusia Tetap Bisa Bertanding

Di Olimpiade Beijing 2022, tuduhan kasus doping terhadap atlet remaja ice skating Kamila Valieva telah memicu kemarahan global.

Baca Selengkapnya

Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

9 Februari 2022

Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami isi RUU dan dapat memberi masukan.

Baca Selengkapnya

Bebas dari Sanksi Doping WADA, LADI Langsung Ganti Nama Organisasi

4 Februari 2022

Bebas dari Sanksi Doping WADA, LADI Langsung Ganti Nama Organisasi

LADI resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) setelah dinyatakan bebas dari sanksi WADA.

Baca Selengkapnya