Napi Narkoba di Sulawesi Tenggara Meningkat Setiap Tahun

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Minggu, 24 Oktober 2021 14:36 WIB

58 narapidana bandar narkoba dan 2 napi pidana umum dipindahkan dari Lembaga Kelas I Tangerang pada Selasa 22 September 2020. FOTO: dokumen Lapas Kelas 1 Tangerang

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara menyebutkan narapidana kasus peredaran narkoba yang menghuni lembaga pemasyarakatan di daerah setempat meningkat dalam setiap tahunnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra Muslim mengatakan saat ini napi kasus narkoba yang menghuni lapas di daerah itu tercatat sekitar 700 orang.

"Kami melihat grafik perkembangan napi narkoba itu sangat meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini napi kasus narkoba sekitar 700-an. Memang sudah agak besar," kata di Kendari, Ahad, 24 Oktober 2021.

Dia menjelaskan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana kasus narkoba berbeda dengan kasus lainnya karena susah untuk mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman.

"PP Nomor 99, kalau napi kasus narkoba itu kan susah kita berikan pengurangan masa hukuman, kecuali memenuhi persyaratan-persyaratan yang begitu ketat. Perkembangannya juga hampir setiap saat bertambah napi narkoba," ujar dia.

Muslim mengaku, dengan kondisi tersebut, pihaknya telah mengajukan ke Kemenkumham pusat agar ada pembangunan lapas khusus kasus narkoba. Saat ini pihaknya telah menyiapkan lahan di daerah Nanga-Nanga, Kecamatan Baruga, Kendari.

"Makanya memang butuh pembangunan lapas narkoba, disamping itu jumlahnya bertambah terus. Kedua sangat susah kalau kita gabungkan dengan napi yang lain. Supaya pembinaannya bisa fokus," jelas dia.

Dia mengaku pihaknya terus melakukan pengajuan ke pusat sejak enam tahun terakhir agar bisa mendapatkan anggaran pembangunan lapas sebagai upaya mengatasi kelebihan daya tampung di lapas/rutan.

Meski begitu, dia menyadari adanya pandemi Covid-19 membuat anggaran banyak dialihkan untuk penangan wabah tersebut.

Muslim mengatakan saat ini narapidana di delapan lapas/rutan se-Sulawesi Tenggara mengalami kelebihan daya tampung. Dia menyebut total narapidana saat ini sebanyak 8.882 orang, sedangkan kapasitas daya tampung di lapas/rutan sekitar 900 orang.

Selain mengajukan pembangunan lapas khusus kasus narkoba, Kemenkumham Sultra juga telah mengajukan penambahan lapas baru di Kota Baubau karena lapas yang ada saat ini di daerah itu juga mengalami kelebihan daya tampung narapidana.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

10 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya