Salim Segaf Al Jufri Anggap Ulama dan Santri adalah Faktor Penting Keindonesiaan

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Kamis, 21 Oktober 2021 07:10 WIB

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Assegaf Aljufrie menabuh beduk disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2019 di Jakarta, Kamis, 14 September 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al Jufri menilai Islam, ulama, dan santri adalah faktor penting dari keindonesiaan.

Kehadiran mereka dianggap merekatkan persatuan, menjaga harmoni di tengah kemajemukan, mengokohkan cinta Tanah Air, menjaga karakter bangsa, dan memajukan Indonesia.

"Sejak dulu fatsun politik ulama dan umat Islam bercirikan kebangsaan dan wasathiyah. Maka, jangan sekali-kali melupakan sejarah atau 'jas merah' dan jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama atau 'jas hijau'," kata Salim dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, dalam peluncuran Lomba Baca Kitab Kuning ke-5 Tahun 2021 dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Fraksi PKS DPR RI.

Acara tersebut dilaksanakan dengan webinar nasional bertema Meneladani Ulama dan Santri Dalam Menghadirkan Harmoni Anak Bangsa.

Habib Salim menggarisbawahi pentingnya menghormati ulama dan santri, karena mereka selalu hadir sepanjang sejarah Indonesia.

Menurut dia, kehadiran ulama dan santri ada pada saat sebelum kemerdekaan, melawan penjajahan, pembentukan dasar dan konstitusi negara serta dalam mempertahankan kemerdekaan.

"Ulama selalu hadir dengan ijtihadnya yang solutif dalam setiap permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar Salim.

Selain itu, mantan Menteri Sosial tersebut mengapresiasi program unggulan Fraksi PKS DPR, yaitu Lomba Baca Kitab Kuning sebagai bentuk komitmen untuk memperjuangkan kepentingan umat dan menegaskan pentingnya peran ulama, santri, dan pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salim menilai, lomba tersebut sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu para ulama sebagai pewaris para nabi, dan bentuk apresiasi terhadap para santri yang giat mempelajari ilmu agama sebagai bekal pembentukan karakter bangsa.

"Selain itu, lomba ini merupakan upaya untuk mengokohkan nasionalisme Indonesia yang religius," ujarnya.

Acara peluncuran Lomba Baca Kitab Kuning tersebut dilaksanakan secara virtual dengan menghadirkan narasumber, antara lain Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Alkholiliyah, Bangkalan, Madura; Toha Kholili, dan Pengurus MUI Jawa Barat/Pengasuh Ponpes Modern Nur Rohmah Bandung Jawa Barat Asep Ahmad Fathurrahman.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

3 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

5 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

5 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

7 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

9 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

9 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

10 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

12 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

12 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

13 jam lalu

Hadiri Halalbihalal, Anies dan Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PKS

Anies dan Cak Imin hadir dalam halalbihalal PKS yang juga mengundang sejumlah elite partai politik.

Baca Selengkapnya