Anggota DPR Minta Polri Tindak Personelnya yang Intimidasi Pencuit Satpam BCA

Senin, 18 Oktober 2021 09:43 WIB

Polisi banting mahasiswa saat aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupeten Tangerang. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Basari meminta Polri menindak tegas anggota mereka yang diduga melakukan intimidasi terhadap Fachrial Kautsar, warganet yang mencuit tentang 'satpam BCA'. Menurut Taufik, tindakan anggota kepolisian yang melakukan intimidasi itu merusak citra Polri dan menghambat program Presisi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Tindakan mengancam dan intimidasi melalui online seperti kejadian tersebut sudah mengarah pada tindak pidana. Semestinya para oknum itu lebih paham dan bukan malah melakukan tindak pidana," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Oktober 2021.

Taufik juga menyayangkan adanya anggota kepolisian yang malah dengan mudahnya melakukan tindakan pidana, kendati alasannya semangat korps. Ia mengingatkan, anggota Korps Bhayangkara seharusnya menegakkan hukum.

Jika dibiarkan dan tak ada tindakan tegas, politikus NasDem ini melanjutkan, masyarakat akan merasa tak aman. "Karena masih ada oknum-oknum yang diberikan wewenang memegang senjata, memiliki diskresi dan bertugas menegakkan hukum, tapi justru merasa bisa sewenang-wenang mengintimidasi dan mengancam warga hanya karena satu cuitan di media sosial," kata dia.

Taufik juga mengaku telah menelusuri siapa saja pihak yang mengancam warganet tersebut. Menurut dia, ada yang menggunakan nama samaran dan ada juga yang terang-terangan menggunakan akun dari anggota Polri.

Advertising
Advertising

Dia pun meminta Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri agar bertindak, memproses hukum, dan memberikan jaminan perlindungan bagi warga yang menjadi korban intimidasi.

Pemilik akun Twitter @fchkautsar sebelumnya menerima ancaman kekerasan hingga upaya peretasan setelah mencuit 'Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih' pada Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 21.45.

Dari tangkapan layar yang diunggah Fachrial, bentuk ancaman itu antara lain dengan mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi target di jalan, akan mematahkan leher, mengajak baku hantam, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga yang memaki Fachrial di kolom komentar.

Kepada Tempo, Fachrial mengatakan bahwa cuitannya itu tidak bermaksud mendiskreditkan instansi tertentu. Apalagi, kata Fachrial, dirinya juga tak menyebut nama Polri melainkan 'Polisi se-Indonesia'. Dia mengaku menuliskan kalimat tersebut sesaat sebelum tidur. "Benar-benar murni unek-unek biasa saja," kata Fachrial.

Unek-unek itu juga dibuat bukan berasal dari pengalaman buruk Fachrial berurusan dengan polisi. Hanya saja, selama dua pekan sebelumnya banyak isu dan kritik terhadap anggota kepolisian. Mulai dari penyelidikan kasus pemerkosaan di Luwu Timur, hingga insiden polisi banting mahasiswa di Tangerang.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa institusinya menerima segala kritik yang disampaikan masyarakat. "Polri tidak anti terhadap kritik-kritik yang disampaikan oleh masyarakat. Itu menunjukkan masyarakat peduli terhadap kinerja Kepolisian, menginginkan kinerja kepolisian dengan lebih baik," ujar Ramadhan pada Ahad, 17 Oktober 2021.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | YUSUF MANURUNG | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

7 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

9 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Berapa Gaji Satpam Bank di Indonesia? Segini Perkiraannya

11 jam lalu

Berapa Gaji Satpam Bank di Indonesia? Segini Perkiraannya

Berikut ini perkiraan gaji satpam bank di Indonesia, mulai dari BCA, BNI, Mandiri, hingga Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

16 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

17 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

19 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

1 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya