Hasto Sebut PDIP Siapkan Kader Mumpuni, Singgung Nama Puan hingga Ganjar

Sabtu, 16 Oktober 2021 07:02 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kader bersepeda dalam kegiatan "Gowes Bareng PDI Perjuangan" di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad, 28 Februari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya terus berkonsolidasi dan kaderisasi partai untuk menyongsong Pilpres 2024. Menurut Hasto, hal tersebut memerlukan kerja sistemik lewat organisasi partai.

"Partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah disiapkan partai," kata Hasto dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 16 Oktober 2021.

Ia pun menyebut nama kader-kader partai banteng yang dinilai mumpuni dan lahir dari proses kaderisasi.

Mereka kini menjadi pemimpin politik baik di pusat maupun daerah, seperti Presiden Joko Widodo, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani H. Maming, Sultan Riska, dan lainnya.

Kendati begitu, Hasto tak merinci siapa yang tengah dipersiapkan PDI Perjuangan untuk diusung di Pilpres 2024. Ia mengatakan, keputusan ihwal calon presiden dan calon wakil presiden merupakan wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Advertising
Advertising

Menurut dia, pengumuman dari Megawati akan dilakukan pada momentum yang tepat. "Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," ujarnya.

Hasto melanjutkan, partainya menilai ada sekelompok kepentingan yang tak mau bekerja keras melakukan kaderisasi sistemik. Namun, mereka ingin mengambil jalan pintas mencalonkan figur tertentu dengan berbagai subyektivitas kepentingan.

"Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Seluruh kader dan anggota partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi," kata Hasto.

Hasto mengatakan PDI Perjuangan akan terus memperkuat tradisi demokrasi Pancasila. Menurut dia, demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual, melainkan mengedepankan gotong royong dan musyawarah. Kepemimpinan pun, kata dia, mesti didukung oleh spirit kolektif gotong-royong, bukan individual.

"PDI Perjuangan sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang agar lahir pemimpin bangsa yang hebat," ujarnya.

Sebelumnya, internal PDI Perjuangan bergolak dengan mencuatnya polemik banteng versus celeng. Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto melontarkan istilah celeng alias babi hutan untuk kader partai banteng yang 'keluar barisan' ikut dalam deklarasi relawan mendukung Ganjar Pranowo.

Ia merespons deklarasi kelompok relawan Seknas Ganjar Indonesia di Purworejo, Jawa Tengah. Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo, Albertus Sumbogo, turut dalam deklarasi itu. Pada Jumat, 15 Oktober 2021, DPP PDIP memanggil Albertus Sumbogo untuk diklarifikasi.

Baca juga: PDIP Bakal Tegur Kader yang Deklarasi Ganjar

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

9 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

15 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

19 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya