Herbert Eks Pegawai KPK Jualan Online Pakaian Anak: Halal!

Rabu, 13 Oktober 2021 06:06 WIB

Herbert Nababan, mantan penyidik KPK. Salah satu dari 57 pegawai KPK yang diberhentikan karena TWK. dok. Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Herbert Nababan, salah seorang dari 57 pegawai KPK yang dipecat karena dianggap tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Mantan penyidik senior di kedeputian penindakan ini bergabung dengan KPK, 18 Oktober 2005 melalui program Indonesia Memanggil 1 (IM 1).

“Sebagai pegawai KPK, tentu saya sangat kecewa dengan adanya TWK ini dan Presiden juga terkesan seperti tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal sudah sangat jelas pidato Presiden Jokowi pada pertengahan Juni yang berisi instruksi kepada Pimpinan KPK, tetapi kesannya instruksi Presiden tersebut tidak dianggap oleh Pimpinan KPK,” kata Herbert.

“Di situ saya semakin meyakini bahwa TWK-TWK-an ini sudah dirancang sedemikian rupa oleh Pimpinan KPK untuk menyingkirkan orang-orang tertentu,” ujarnya kepada Tempo.co, 12 Oktober 2021.

Dan, 30 September menjadi hari terakhirnya mengabdikan diri di lembaga antirasuah yang selama 15 tahun ia berada di dalamnya. Lelaki yang pernah di posisi fungsional di Deputi Pencegahan Korupsi dan fungsional Direktorat Kerja sama antar lembaga ini. “Sebagai warga negara, tentu saya dan kami 57 orang akan melakukan upaya-upaya hukum yang tersedia dalam peraturan perundang-undangan yang ada,” katanya.

Alumnus Magister Hukum FH Universitas Indonesia ini, tak patah arang dan menyerah begitu saja. Setelah hari terakhirnya di KPK, selain terus konsolidasi dengan kawan lainnya, ia membantu istrinya yang sudah dua tahun terakhir berjualan online pakaian anak dan kebutuhan khusus anak-anak lainnya seperti sabun dan sampo melalui e-commerce.

Advertising
Advertising

“Usaha yang dilakukan ini tentu sebagai upaya kami sebegai keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pasca 30 September tentu membantu istri jualan online dan Puji Tuhan dari hasil jualan online tersebut bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata dia.

Herbert menceritakan suka dukanya ketika memulai jualan online antara lain saat mencari supplier, karena tentu supplier menentukan harga jual agar bisa bersaing dengan penjual online lain yang telah eksis sebelumnya. Hal yang sama sekali sebelumnya tidak ia kerjakan.

Ia mengatakan, “Paling penting dari kegiatan jualan online yang saya lakukan tersebut adalah untuk mendapatkan sesuatu secara halal, tidak melanggar HAM, tidak memanfaatkan pengaruh ataupun jabatan saya sebelumnya di KPK untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” katanya.

Herbert berharap, ke depan tidak akan ada lagi orang seperti 57 mantan pegawai KPK lainnya, disingkirkan melalui cara seperti yang mereka alami. “Bagaimana kita mau melakukan upaya pemberantasan korupsi yang efektif dan sesuai aturan hukum jika ternyata penegak hukumnya sendiri melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak sesuai dengan aturan hukum,” kata dia.

Sebelumnya, banyak dikabarkan rekan Herbert, eks pegawai KPK lain, Tigor Simanjuntak yang berjualan nasi goreng. "Tigor adalah 1 dari 57 pegawai KPK yang dipecat melalui akal-akalan TWK," kata mantan penyelidik KPK Aulia Postiera melalui akun Twitternya, Ahad, 10 Oktober 2021.

Baca: Dipecat karena TWK, Eks Pegawai KPK Kerja Serabutan hingga Jadi Kenek Bangunan

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

10 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

11 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

13 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

16 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

16 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

17 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya