Didorong Maju Lagi di Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo Turun versi SMRC

Reporter

Friski Riana

Senin, 11 Oktober 2021 12:29 WIB

Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut akan kembali mencalonkan diri sebagai kandidat presiden pada Pemilu atau Pilpres 2024.

Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin. Jika benar ikut Pilpres 2024, maka ini ketiga kalinya Prabowo ikut serta sebagai capres dalam pemilu.

Prabowo pertama kali menjadi capres pada 2014 dan berpasangan dengan Hatta Rajasa. Ia berhadapan dengan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, namun kalah. Pada Pemilu 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno dan menjadi saingan Jokowi-Ma’ruf. Ia pun kembali kalah karena Jokowi-Ma’ruf terpilih dengan perolehan suara 55,50 persen.

Dalam sejumlah survei, elektabilitas Prabowo disebut menurun. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), misalnya, tingkat keterpilihan Prabowo cenderung menurun sejak Maret 2020 hingga September 2021.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyebutkan, dalam format pertanyaan semi terbuka dengan daftar 42 nama capres, Prabowo mendapat dukungan 18,1 persen. Dibandingkan Maret 2020, angka tersebut menurun, yaitu dari 19,5 persen. “Prabowo cenderung turun, Ganjar Pranowo naik, Anies sedikit naik,” kata Deni dalam paparannya, Kamis, 7 Oktober 2021.

Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo mendapat dukungan 20,7 persen. Angka tersebut juga menurun jika dibandingkan Oktober 2020, yaitu 22,2 persen.

Kemudian dalam pilihan tertutup 8 nama, hasil survei pada September 2021 itu menunjukkan Prabowo mendapat dukungan sebesar 22,5 persen. Dibandingkan dengan Mei 2021, nama Prabowo konsisten melemah dari 26 persen.

Jika calon presidennya hanya tiga nama, yaitu Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, simulasi tertutup itu memperlihatkan Prabowo mendapat dukungan 30,8 persen. Namun, trennya sedikit melemah dari 34,1 persen.

Survei SMRC juga membandingkan kondisi menjelang 2024 dengan 2,5 tahun menjelang Pilpres 2014. “Kenapa kita bandingkan 2014 dan 2024? Karena kondisinya sama-sama tidak ada petahana,” ujar Deni.

Menjelang 2014 atau pada Desember 2011, dua nama teratas calon presiden adalah Megawati dan Prabowo. Saat itu, nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi (yang terpilih dalam Pilpres 2014) belum muncul ke 5 besar.

Pada 2021 atau 2,5 tahun menjelang 2024, dua nama terbesar adalah Ganjar dan Prabowo. Deni menyebut nama Prabowo masih yang tertinggi elektabilitasnya dengan 18,1 persen, dan Ganjar 15,8 persen. Tetapi, dari Maret 2020 ke September 2021, dukungan pada Prabowo cenderung stagnan atau bahkan sedikit melemah dari 19,5 persen. “Sedangkan ganjar dari 6,9 persen naik menjadi 15,8 persen, menguat,” katanya.

Survei tentang Pilpres 2024 tersebut melibatkan 981 responden yang dapat diwawancarai secara valid. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei wawancara lapangan ini dilakukan pada periode 15-21 September 2021.

Baca juga: Sekjen Gerindra Bilang Prabowo Bakal Maju Pilpres 2024

FRISKI RIANA

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

4 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

4 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

5 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya