G30S: Brigjen Katamso Lawan Agresi Belanda, Dikhianati Prajurit Sendiri

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Oktober 2021 19:45 WIB

Brigjen Katamso. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa Gerakan 30 September atau G30S erat kaitannya dengan para Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Selama ini, sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung memahami Pahlawan Revolusi sebagai para petinggi militer yang menjadi korban penculikan di Jakarta pada 30 September 1965. Padahal, beberapa figur Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut juga terdapat di daerah lain.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang terkena pengaruh G30S. Beberapa struktur militer di Yogyakarta mengalami gejolak yang sama seperti di Jakarta setelah Letkol Untung mendeklarasikan Dewan Revolusi. Karena itu, beberapa upaya penculikan dan pemberontakan pun terjadi di Yogyakarta.

Brigjen Katamso Darmokusumo merupakan salah satu korban penculikan dan pembunuhan anggota militer yang terafiliasi dengan Dewan Revolusi di Jakarta. Dalam buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto, John Roosa mengisahkan bahwa Brigjen Katamso diculik oleh beberapa anggota militer yang terafiliasi dengan Dewan Revolusi ke Kentungan, sebuah daerah di Utara Yogyakarta. Di tempat itulah nyawa Katamso dihabisi, yang kemudian membuatnya dikenang sebagai Pahlawan Revolusi.

Brigjen Katamso adalah seorang prajurit yang merintis karirnya dari bawah. Lahir pada 5 Februari 1923, Katamso merupakan lulusan sekolah Pendidikan Tentara PETA di Bogor pada masa pendudukan Jepang. Ia pun sempat bergabung dengan PETA hingga Indonesia terbebas dari penjajahan Jepang.

Dilansir dari bpad.jogjaprov.go.id, setelah Indonesia merdeka, Katamso kemudian bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia pu terlibat dalam berbagai aktivitas militer penting, salah satunya adalah operasi militer untuk menghadapi Agresi Militer Belanda I dan II. Ia memimpin pasukan untuk menghadapi Agresi Militer Belanda di Yogyakarta dan lokasi-lokasi lainnya.

Advertising
Advertising

Selain Agresi Militer Belanda, Katamso juga terlibat dalam penumpasan pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah. Karena kecerdasan dan pegalamannya, pemberontakan tersebut dapat ditumpas Katamso dan pasukannya dengan mudah.

Kemudian, jabatan terakhir Brigjen Katamso adalah Komandan Korem 072/Pamungkas Kodam VII/Diponegoro yang berkedudukan di Yogyakarta pada 1963. Sebelum tragedi G30S, ia aktif dalam upaya-upaya menangkal penyebaran paham komunisme di masyarakat, termasuk mahasiswa. Di daerah Solo dan Yogyakarta, sebagaimana dikutip dari bpad.jogjaprov.go.id, Brigjen Katamso aktif melakukan pembinaan dan pelatihan militer kepada mahasiswa untuk menjauhkan mereka dari paham komunisme.

Dalam buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto, John Roosa mengisahkan bahwa Mayor Mulyono dan rekan-rekan militernya yang terafiliasi dengan Dewan Revolusi langsung mengunjungi Katamso di rumah dinasnya untuk melakukan penculikan. Mereka membawa Katamso bersama kepala stafnya, Letkol Sugiyono, ke Kentungan, sebuah daerah kecil di utara Yogyakarta. Di sanalah keduanya dihabisi dan dikubur dalam lubang yang sama.

Sementara itu, Ernawati Purwaningsih dalam sebuah dokumen militer resmi di laman bpda.jogjaprov.go.id, menjelaskan secara detail proses eksekusi Brigjen Katamso terkait G30S. Selepas diturunkan dari mobil yang digunakan untuk menculik, Katamso digiring ke sebuah halaman kosong dengan lubang yang telah digali sebelumnya. Dengan posisi mata tertutup kain dan tangan terikat, Katamso menerima pukulan kunci mortir di kepalanya dari Sertu Alip Toyo, Komandan Regu Montir 8 Kompi Bantuan, yang bertugas menjadi eksekutor Brigjen Katamso.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Tragedi G30S di Yogyakarta: Brigjen katramso Dihabisi Anak Buahnya Sendiri

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

6 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya