Melacak Kembali Perkembangan dan Tujuan Awal Diadakannya MTQ di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 30 September 2021 19:51 WIB

Qori asal Sumatera Selatan M. Faizul Haromain mengikuti Tilawah Al-Quran Golongan Anak-anak pada MTQ Nasional ke-28 di Masjid Al-Hakim, Padang, Sumatera Barat, Ahad, 15 November 2020. Sebanyak delapan cabang diperlombakan pada MTQ Nasional ke-28 dengan 12 lokasi di antaranya masjid-masjid besar dan auditorium kampus di kota itu. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Musabaqah Tilawatil Quran atau sering disingkat menjadi MTQ kerap menghiasi media massa dewasa ini. Ajang tersebut biasanya menampilkan para pesertanya yang sedang menunjukkan kebolehannya dalam hal membaca, menghafal, dan men-syarah Al-Qur’an. Dilansir dari mtqmn14.ui.ac.id, MTQ telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1940-an. Hal tersebut ditandai dengan didirikannya Jam'iyyatul Qurro wal Huffadz oleh Nahdlatul Ulama.

Kala itu, MTQ banyak diselenggarakan di daerah-daerah pelosok Indonesia, seperti daerah perkampungan, kabupaten, dan provinsi. Seiring berjalannya waktu, MTQ juga diselenggarakan di level nasional. Pelaksanaan MTQ waktu itu masih sangat tradisional.

Perlombaan MTQ yang berlangsung secara resmi dan formal baru terjadi pada 1968. Saat K.H. Muhammad Dahlan menjabat sebagai Menteri Agama, MTQ dilembagakan secara nasional melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). MTQ tingkat nasional yang diselenggarakan secara resmi diadakan di Makassar pada 1968. Pelaksanaannya pada waktu itu bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan.

Dilansir dari jatim.kemenag.go.id, tujuan diadakannya MTQ adalah untuk mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari, serta mengamalkan Al-Qur’an. Adapun konsep perlombaan yang dibawa oleh MTQ tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Rasulullah SAW merupakan seorang Qari. Ia mampu membaca Al-Qur’an dengan indah. Para sahabat pun tertarik untuk mempelajari ilmu membaca Al-Qur’an yang disebut sebagai ilmu nagham tersebut. Karena itu, banyak sahabat yang kemudian menjadi Qari dan menurunkan ilmunya.

Arti kata MTQ juga memiliki tujuan yang baik. Musabaqah memiliki makna saling mendahului, saling berpacu, adu kecepatan atau balapan. Musabaqah juga berarti perlombaan, kompetisi, kontes. Dalam konteks MTQ, sebagaimana dilansir dari jatim.kemenag.go.id, MTQ merupakan bentuk lomba untuk mencapai kebaikan. Hal tersebut sejalan dengan surat al-Baqarah ayat 148 dan surat al-Maidah ayat ketika Allah berfirman: “fastabiqul-khairat” yang artinya: “Maka berlomba-lombalah kamu sekalian (dalam mengerjakan) berbagai kebaikan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Tilawa dalam MTQ bermakna memiliki nasib sehingga memiliki rasa ikhlas. Karena itu, para peserta MTQ diharapkan menjauhi riya’ dan sum’ah, serta keinginan-keinginan duniawi. Para peserta MTQ hanya diminta untuk memperindah suara yang dapat meningkatkan perenungan dan pemahaman Al-Qur’an yang mulia dengan khusyu’, tunduk, dan patuh penuh ketaatan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Feni Mardika, Mahasiswa IAIN Batusangkar Juara Lomba MTQ Se-Asia Tenggara

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

16 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Mengenang Ustad Jefri Al Buchori atau Uje, Ini Profil dan Kisah Kematiannya

21 hari lalu

Mengenang Ustad Jefri Al Buchori atau Uje, Ini Profil dan Kisah Kematiannya

Meskipun telah 11 tahun meninggal, tetapi Ustad Jefri Al Buchori atau Uje akan selalu dikenang. Berikut profil hingga kisah kematiannya.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya