Johan Budi Sebut Niat Kapolri Rekrut 56 Pegawai KPK Jalan Tengahi Polemik TWK

Rabu, 29 September 2021 13:45 WIB

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Sebanyak 57 pegawai KPK, termasuk penyidik Novel Baswedan resmi diberhentikan per 30 September 2021 mendatang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Johan Budi Sapto Pribowo menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berniat baik dengan berinisiatif menarik 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang tak lolow tes wawasan kebangsaan menjadi ASN di lembaganya.

Ia berharap inisiatif Kapolri tersebut bisa menyelesaikan polemik TWK selama ini. "Apa yang dilakukan Pak Kapolri ini saya kira sebagai jalan tengah," kata Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 September 2021.

Meski begitu, Johan mengatakan ada mekanisme yang tetap perlu dilakukan Kapolri untuk merealisasikan inisiatif itu. Ia meminta Sigit berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Badan Kepegawaian Negara.

Sebab, Johan melanjutkan, 56 pegawai KPK itu sebelumnya dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan untuk proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mantan juru bicara KPK ini sendiri menegaskan bahwa sejak awal tak sepakat TWK menjadi alasan pemberhentian dan pemecatan pegawai komisi antirasuah.

"Tentunya Polri tidak bisa serta-merta langsung merekrut. Harus koordinasi terlebih dahulu dengan Menpan-RB dan BKN," kata dia.

Advertising
Advertising

Johan Budi tak menampik Presiden Jokowi disebut sudah memberikan persetujuan atas inisiatif Kapolri. Dalam keterangannya, Sigit mengaku telah mendapat jawaban Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Artinya Pak Presiden memberikan green light mengenai rencana yang disampaikan Pak Kapolri," ucap mantan juru bicara Presiden Jokow ini.

Johan enggan beranggapan bahwa inisiatif Kapolri itu demi meredam kegaduhan polemik tes wawasan kebangsaan pegawai KPK. Selain menilai Kapolri berniat baik, Johan menyebut para pegawai itu sudah bekerja cukup lama dan memiliki keahlian yang diperlukan Kepolisian.

"Dari catatan kan tentu kapasitas dan integritas teman-teman yang 56 itu sehingga Polri ingin merekrutnya," katanya.

Meski begitu, Johan mengaku tak mengetahui secara pasti apakah 56 pegawai KPK itu bakal menerima tawaran Kapolri. Ia juga enggan memberikan saran apakah mereka sebaiknya menerima atau menolak hal tersebut.

"Mungkin ada yang mau, mungkin ada yang tidak mau juga. Mereka tidak bisa dipaksa juga," ucap Johan, yang pernah menjabat sebagai pelaksana tugas pimpinan KPK.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyatakan berniat merekrut 56 pegawai KPK yang tak lolos TWK menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lembaganya. Sigit mengaku telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan niat tersebut.

Menurut Kapolri Listyo Sigit, Polri bakal segera berkoordinasi dengan BKN dan Kemenpan RB. "Proses sedang berlangsung, mekanisme seperti apa sekarang sedang didiskusikan," kata Sigit dalam konferensi pers, Selasa, 28 September 2021.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

10 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

10 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

12 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

1 hari lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

2 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 hari lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya