Jawa-Bali Bebas PPKM Level 4, Epidemiolog Ingatkan Tak Asal Buka Tempat Umum

Reporter

Egi Adyatama

Rabu, 22 September 2021 06:40 WIB

Pengunjung membawa anak kecil masuk kedalam Lippo Mall Puri, Jakarta, Selasa 21 September 2021. Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2-4 dari 21 September hingga 4 Oktober 2021 dan dilakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mall bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun dengan pengawasan dan pendampingan orangtua. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengingatkan pemerintah untuk tidak sembarangan memutuskan membuka fasilitas publik di suatu daerah. Meski saat ini di Jawa Bali sudah keluar dari Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4.

Dicky mengatakan status tersebut tak serta merta membuat aktivitas bisa begitu saja dilonggarkan. "Pembukaan yang sifatnya melibatkan aktivitas publik luas, mass gathering, harus betul-betul bertahap, bertahapnya dilapis," kata Dicky, Selasa, kemarin.

Ia menjelaskan jika selama dua pekan ada perbaikan maka ditambah lagi dua minggu pemantauan. "Supaya lebih siap dan juga untuk meyakinkan datanya ini kuat," ujar Dicky.

Secara khusus, Dicky menekankan hal ini perlu diterapkan pada sektor non esensial. Bahkan, ia mengatakan, pemerintah di daerah bisa saja tak perlu melonggarkan protokol kesehatan di wilayahnya jika dirasa masih perlu memantau situasi penanganan di tempatnya.

"Kalau naik turun, mending nanti dulu. Jangan mudah longgar. Baik sedikit, longgarnya banyak. Karena memperbaikinya lebih sulit, lebih memerlukan waktu," kata Dicky.

Advertising
Advertising

Ia mengingatkan masyarakat harus benar-benar paham bahwa pandemi belum berakhir. Dalam pola hidup baru bersama Covid-19, masyarakat seharusnya bisa beraktivitas hanya di hal-hal esensial saja.

"Sebelumnya aktivitas kita sering nongkrong ya boleh saja, tapi ya dibatasi. Dan pilih waktunya yang sepi. Kalau akhir minggu ramai. Termasuk bawa anak ke mal. Pilih mana yang benar-benar perlu bawa anak, yang benar-benar anak itu berkepentingan," kata dia.

Apalagi, Dicky mengatakan, kondisi penanganan pandemi di Indonesia masih sangat rawan dengan adanya ancaman gelombang ketiga Covid-19, hingga berbagai varian baru Covid-19 yang masih ada.

"Potensi gelombang ketiga kompleks penyebabnya. Bisa jadi karena ada pelonggaran, bisa adanya mobilitas yang tidak terkendali, vaksinasi tak memadai, 3T tak kuat," kata Dicky ihwal status PPKM terbaru.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Anak di Bawah 12 Tahun Belum Diizinkan Naik Angkutan

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

29 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

40 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

55 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

55 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya