Gerindra: Prabowo Bawa Teknologi Kapal Perang Inggris, Cina Akan Gemetar

Sabtu, 18 September 2021 22:51 WIB

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad seusai penyuntikan sel dendritik di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 22 April 2021. TEMPO/Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membawa pulang teknologi kapal perang canggih jenis fregat tipe Arrowhead dari Inggris. Menurut Dasco, teknologi ini sekaligus menjawab ancaman kapal perang Cina di Laut Natuna Utara.

"Yakinlah Angkatan Laut Cina akan gemetar melihat fregat tipe Arrowhead 140 berpatroli di lautan Indonesia dan akan berpikir dua kali untuk wara-wiri di lautan Natuna lagi," kata Dasco dalam keterangannya, Sabtu, 18 September 2021.

Dasco mengatakan, fregat adalah jenis kapal perang ringan dengan kecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang dilengkapi teknologi militer canggih terkini. Ia menyebut fregat buatan Inggris ini adalah kapal perang ringan tercanggih yang ada sekarang.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, Arrowhead 140 dipersenjatai rudal-rudal antipesawat, serta torpedo antikapal selam yang membuatnya mampu memberikan pertahanan terhadap ancaman udara dan laut.

Kapal itu, lanjutnya, juga punya kemampuan menjadi kapal induk mini bagi angkatan laut. Baik untuk misi antar-jemput personel maupun misi penyelamatan atau search and rescue.

Advertising
Advertising

Dia mengimbuhkan, Prabowo dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah meneken kesepakatan alih teknologi fregat kepada PT PAL, produsen kapal laut Indonesia. "Untuk bisa memproduksi ratusan bahkan ribuan fregat canggih ini," ujar Dasco.

Indonesia dan Inggris sebelumnya menandatangani kerja sama pembuatan kapal perang jenis fregat. Penandatanganan perjanjian kerja sama itu disaksikan Prabowo dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada Kamis lalu, 16 September 2021, di London.

Sejumlah kapal perang asal Cina diduga berlayar di Laut Natuna Utara. Sejumlah nelayan mengaku berpapasan dengan enam kapal perang tersebut pada Senin, 13 September 2021.

Ketua Aliansi Nelayan Natuna, Hendri, mengatakan anggotanya merekam video keberadaan kapal-kapal perang Cina itu ketika melaut pada pukul 09.00 pagi.

Salah satu kapal yang dapat diidentifikasi adalah destroyer Kunming-172. Para nelayan merekam peristiwa itu dari koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur yang masuk Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. "Anggota kami berada sekitar 1 mil dari kapal itu," kata dia ketika dihubungi, Sabtu, 18 September 2021.

Hendri mengatakan kedatangan kapal itu membuat nelayan khawatir. Terlebih dengan adanya eskalasi di kawasan perairan tersebut. "Kami cukup khawatir kalau terjadi apa-apa, kami mencari ikan hampir setiap hari di sana," kata dia.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ROSSENO AJI

Baca:
Prabowo ke London, RI Dapat Lisensi Kapal Perang Canggih dari Inggris

Berita terkait

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

7 menit lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

1 jam lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

1 jam lalu

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan presiden terpilih sekaligus ketua umum partainya, Prabowo Subianto, belum membahas susunan kabinet pemerintahan. Menurut Dasco, Prabowo sedang fokus menyiapkan program unggulannya saat kampanye, yaitu makan siang dan susu gratis di sekolah.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

3 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

3 jam lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 jam lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

5 jam lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

5 jam lalu

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

DPR RI akan segera membahas RAPBN tahun anggaran 2025. Pembahasan itu bakal dilaksanakan dalam sidang paripurna pada Senin pekan depan, 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya