TEMPO Interaktif, Poso: Hujan deras yang mengguyur kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, sepanjang Rabu malam (10/12), membuat Sungai Lariang, yang membelah wilayah Lore, meluap. Akibatnya, ratusan rumah penduduk yang berada di bantaran sungai terendam banjir. Selain itu, ratusan hektar sawah padi juga ikut terendam.
Banjir juga menyebabkan transportasi dari dan menuju Kecamatan Lore Barat terputus karena rakit yang biasa digunakan warga sebagai alat tranportasi sungai menuju Lore Barat dari Lore Selatan tidak mampu beroperasi karena derasnya arus sungai yang meluap.
Agenda Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso yang akan melakukan sosialisasi ke Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara di Lore Barat gagal dilaksanakan karena tim dari Komisi tidak bisa menembus wilayah Lore Barat.
Anggota Komisi Karel Rompas mengungkapkan, Kamis (11/12), pihaknya bersama sejumlah tim tidak bisa melaksanakan sosialisasi tentang petunjuk pelaksaan pemilihan dan pencoblosan karena tidak bisa menembus wilayah Lore Barat. Lagi pula, jalan menuju kantor kecamatan digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa.
Terpaksa tim tertahan di rumah salah seorang warga yang juga tergenang banjir, di rumah itulah tim bersama jajaran pemerintahan kecamatan hanya bisa menjelaskan secara ringkas tentang pelaksanaan pemilihan umum.
Karel mengaku kejadian ini merupakan pengalaman berharga dalam pelaksanaan pemilihan umum mendatang terkait distribusi surat suara dan sosialisasi. Kasus keterlambatan distribusi surat suara dan lain-lainnya sebenarnya kerap terjadi pada pelaksanaan pemilihan umum sebelumnya karena terhambat situasi alam.
DARLIS
Banjir juga menyebabkan transportasi dari dan menuju Kecamatan Lore Barat terputus karena rakit yang biasa digunakan warga sebagai alat tranportasi sungai menuju Lore Barat dari Lore Selatan tidak mampu beroperasi karena derasnya arus sungai yang meluap.
Agenda Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso yang akan melakukan sosialisasi ke Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara di Lore Barat gagal dilaksanakan karena tim dari Komisi tidak bisa menembus wilayah Lore Barat.
Anggota Komisi Karel Rompas mengungkapkan, Kamis (11/12), pihaknya bersama sejumlah tim tidak bisa melaksanakan sosialisasi tentang petunjuk pelaksaan pemilihan dan pencoblosan karena tidak bisa menembus wilayah Lore Barat. Lagi pula, jalan menuju kantor kecamatan digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa.
Terpaksa tim tertahan di rumah salah seorang warga yang juga tergenang banjir, di rumah itulah tim bersama jajaran pemerintahan kecamatan hanya bisa menjelaskan secara ringkas tentang pelaksanaan pemilihan umum.
Karel mengaku kejadian ini merupakan pengalaman berharga dalam pelaksanaan pemilihan umum mendatang terkait distribusi surat suara dan sosialisasi. Kasus keterlambatan distribusi surat suara dan lain-lainnya sebenarnya kerap terjadi pada pelaksanaan pemilihan umum sebelumnya karena terhambat situasi alam.
DARLIS
