LaporCovid-19 Sesalkan Ada Rumah Sakit Tawarkan Vaksin Booster

Minggu, 12 September 2021 19:02 WIB

Seorang tenaga kesehatan mendapat suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 Moderna di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 4 Agustus 2021. Sebanyak 1.449 tenaga kesehatan dan para pekerja di rumah sakit daerah Kabupaten Badung itu mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - LaporCovid-19 menyesalkan adanya selebaran berisi penawaran layanan vaksin booster dari sebuah rumah sakit swasta di Tangerang. Dalam selebaran yang beredar, Mandaya Royal Hospital Puri menawarkan vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Sinopharm dengan harga Rp 500 ribu.

"Ini menyalahi aturan, walaupun rumah sakit yang bersangkutan sudah meminta maaf, ini tetap harus terus diawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan," ujar Tim LaporCovid-19, Amanda Tan dalam diskusi daring, Ahad, 12 September 2021.

CEO Mayanda Royal Hospital Puri, Essy Osman sudah menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya selebaran tersebut. Mandaya Royal Hospital Puri menyatakan mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19. Essy mengakui selebaran yang beredar tersebut tidak sesuai dengan peraturan pemerintah.

Ia menyebut selebaran itu masih dalam pembicaraan internal dan belum disebarluaskan ke publik. "

Melalui kesempatan ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaktahuan kami dan kurang berkomunikasi dengan pihak Bio Farma," demikian penggalan surat yang ditujukan kepada pimpinan PT Bio Farma (Persero) tertanggal 7 September 2021 itu. Surat permintaan maaf juga ditembuskan kepada Pelaksana tugas Kepala Dinas Kota Tangerang.

Sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021, booster sampai saat ini hanya boleh diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19. Sebab, nakes merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 yang sangat rentan tertular virus.

Juru bicara Penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi meminta daerah mengawal ketat distribusi vaksin Covid-19 di lapangan agar tidak disalahgunakan.

"Sesuai SE Dirjen P2P, vaksinasi dosis ketiga (vaksin booster) hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Dan ini sudah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah mengawasi distribusinya," ujar Nadia, Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca juga: Vaksin Booster Keluarga Pejabat dan Aparat, Pakar Kebijakan: Ada yang Tak Beres

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

14 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya