330 Mahasiswa Papua Dapat Beasiswa Kemenag

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Kamis, 9 September 2021 12:32 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) didampingi Wakil Menteri Agama (Wamen) RI Zainut Tauhid (kanan) meluncurkan program Peta Jalan Pengembangan Kemandirian Pesantren di Jakarta, Selasa 4 Mei 2021. Program tersebut disusun sebagai tindak lanjut dari salah satu program utama Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kemandirian pesantren di Indonesia dan menjadi kekuatan tersendiri bagi pondasi ekonomi warga. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan beasiswa untuk 330 mahasiswa Papua pada tahun 2021. Ini sebagai bagian dari afirmasi program Kita Cinta Papua/Papua Bangga.

"Kemenag bertekad untuk membangun dan mewujudkan Papua yang bermartabat dan membanggakan melalui pembangunan di bidang agama dan pendidikan dengan program Kita Cinta Papua/Papua Bangga," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 9 September 2021.

Program beasiswa itu diberikan kepada 280 mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) dan 50 mahasiswa di perguruan tinggi umum.

Zainut mengatakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa terus dilakukan agar setiap anak bangsa tanpa terkecuali mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas. Sebab, menurut dia, pendidikan untuk seluruh kalangan merupakan salah satu pilar penting dalam membangun sumber daya manusia Indonesia seutuhnya.

Wamenag berpesan kepada mahasiswa Papua untuk tidak berpangku tangan dan ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perubahan bangsa. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut memanfaatkan kesempatan beasiswa ini sebagai jalan untuk membangun dan berkarya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury melaporkan bahwa program ini sudah berjalan dua tahun. Pada periode pertama atau 2020/2021 beasiswa diberikan kepada 253 mahasiswa.

"Terima kasih kepada Kementerian Agama dan lembaga terkait yang telah banyak membantu masyarakat Papua, khususnya pada peningkatan bidang pendidikan," kata Thomas.

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

3 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

6 jam lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

8 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

10 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

10 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

11 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

20 jam lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya