Sosiolog UI Pesimistis Kasus Pembunuhan Munir Tuntas di Era Jokowi

Reporter

M Rosseno Aji

Senin, 6 September 2021 17:56 WIB

Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola pesimistis kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib akan tuntas di era Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan penyebabnya adalah oligarki yang sudah begitu merajalela.

“Saya punya pandangan yang pesimistis dengan penuntasan ini,” kata dia dalam diskusi daring bertema Desakan Ornop dan Tokoh Demokrasi kepada Presiden Jokowi dan DPR untuk Mengusut Aktor Utama Pembunuhan Munir, Senin, 6 September 2021. Diskusi digelar menjelang peringatan 17 tahun pembunuhan Munir pada 7 September 2021.

Thamrin menjelaskan perbedaan ciri oligarki atau segelintir orang berkuasa di era sekarang dengan jaman dahulu. Dia membagi perkembangan oligarki menjadi tiga babak. Babak pertama di era penjajahan Belanda hingga setelah proklamasi. Dia menamakan oligarki di era ini sebagai benevolent oligarchy.

Mereka masih memiliki semangat untuk mendorong demokrasi, menumbuhkan partai politik dan mendorong adanya oposisi di parlemen. Era oligarki ini mati seiring dengan masuknya militer di era Demokrasi Terpimpin pada 1959. Dia menamakan era ini sebagai oligarki dengan ciri militeristik dan fasistik. Ciri oligarki ini berlanjut hingga Orde Baru.

Menurut Thamrin, oligarki setelah reformasi memiliki ciri yang berbeda lagi. Menggunakan istilah pandemi Covid-19, dia bilang oligarki era tersebut adalah mutase dan replikasi dari oligarki era Orba. “Oligarki yang sekarang bercokol persis Orba dan malah lebih sadis lagi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dia menamakan oligarki era ini sebagai oligarki yang melakukan penundukan total. Ciri khas oligarki generasi ketiga ini, kata dia, adalah antidemokrasi dan membungkan suara kritis di DPR hingga kampus. “Oligarki yang sekarang bercokol membuat napas demokrasi sesak dan suara kritis dibungkam,” ujar dia.

Karena kondisi itu, Thamrin sangsi kasus Munir bakal tuntas. Dia juga mengatakan ragu kasus itu bakal tuntas setelah era Presiden Jokowi. “Setelah Presiden Jokowi pun akan tetap sulit, kalau rentang jaringan oligarki yang melakukan penundukan total ini tidak bisa dikendalikan,” kata dia.

Dia mengatakan oligarki memang tidak bisa dihilangkan. Itu seperti hukum besi yang akan selalu ada di setiap negara atau organisasi. Tetapi, oligarki perlu dikendalikan. “Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan monster liar besar yang sangat tidak mau tahu dengan semua pembatasan hukum atau pembatasan lainnya itu,” kata dia.

Baca: 17 Tahun Pembunuhan Munir, Simak Enam Fakta Ini

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 menit lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

2 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

12 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

13 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya