Mentan Siap Cetak SDM Pertanian Muda di Papua

Jumat, 3 September 2021 12:50 WIB

INFO NASIONAL - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong Provinsi Papua untuk mencetak lebih banyak SDM pertanian unggul yang siap menjadi wirausahawan muda dalam memperkuat sektor pertanian maju, mandiri dan modern. Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan karena Papua adalah daerah subur dengan lahan pertanian yang belum tergarap maksimal.

"Hari ini saya datang untuk mengatakan bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Kalau begitu, ayo kita sama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa. Mataharinya bersinar, airnya mengalir, tanahnya subur dan peluang ekspornya terbuka lebar," ujar Syahrul saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial di Jayapura, Kamis, 2 Agustus 2021.

Syahrul mengatakan, sektor pertanian terbukti Tangguh. Di saat dunia terguncang akibat pandemi Covid-19, maka sektor pertanian tetap tumbuh dan bahkan mampu menjadi penyumbang terbesar untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Tahun lalu ekspor kita naik 15 persen di saat Covid. Sekarang ini di kuartal 1 Januari sampai April tumbuh sekitar 40 persen. Kalau ibarat emas, pertanian itu 100 karat yang ada di depan kita Pak, dan pertanian itu adalah lapangan kerja yang selalu terbuka," katanya.

Apalagi kata Syahrul, pertanian memiliki banyak ragam keuntungan karena ada yang satu hari bisa dilakukan panen, seminggu, sebulan, setahun dan bahkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. "Artinya pilihan bertani itu adalah pilihan yang tepat karena petani tidak lagi seperti dulu, becek-becek dan lumpur-lumpur. Kita sudah siapkan teknologi dan mekanisasi," ujarnya.

Asisten II Setda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Muhamad Musaad menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kunjungan Mentan Syahrul ke tanah Papua. Menurutnya, kehadiran Mentan adalah doa yang selama ini terkabulkan.

"Kehadiran Pak Menteri telah memberikan spirit bagi kita semua untuk membangkitkan potensi yang ada. Sebab selama ini kita sudah terkena dan terhipnotis dengan tambang. Padahal, sebanyak 70 persen rakyat Papua menikmati hasil pertanian," kata Musaad.

Dia mengatakan Papua merupakan daerah pertanian yang sangat luas, yang bisa menjadi lumbung pangan nasional di masa mendatang. "Semua penduduk kita hidup di daerah hutan dan di daerah pinggiran. Mereka masih banyak yang bercocok tanam dengan cara lama, belum tersentuh dan belum mengenal teknologi. Tapi saya yakin dengan kehadiran Pak Menteri ini bisa membangkitkan kembali sektor pertanian di tanah Papua," ujarnya.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP Papua), Martina Sri Lestari mengatakan kualitas SDM muda Papua perlahan tapi pasti mulai meningkat. Ini terjadi lantaran Kementan dan Pemda Papua fokus melakukan bimtek dan pendampingan kewirausahaan.

"Sehingga mereka (petani milenial) sudah siap terjun di lapangan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Sebab mereka sudah kita bekali ilmu kewirausahaan, ilmu menjalin kemitraan usaha, ilmu menerapkan konsep pembiayaan dan mengerti cara pemasaran," katanya.(*)

Berita terkait

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

1 jam lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

3 jam lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

19 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

20 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

22 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

23 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya