TNI Angkatan Udara Tunggu Penyidikan Polisi Soal Peluru Nyasar
Sabtu, 6 Desember 2008 08:01 WIB
TEMPO Interaktif, Balikpapan: Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Balikpapan Kalimantan Timur menunggu hasil penyidikan kasus peluru nyasar yang menyerempet warga Kutai Kartanegara. Ada kemungkinan peluru tersebut milik personel TNI AU yang sedang latihan menembak di kawasan tersebut.
"Anggota kami sedang latihan menembak di pangkalan Detasemen Zipur (Zeni Tempur) Balikpapan," kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Letnan Kolonel Agus Pandu Permana, Sabtu (6/12).
Pandu mengatakan, personelnya melakukan latihan dengan menggunakan senapan laras panjang jenis G3 standar milik TNI AU. Latihan tembak sudah sesuai ketentuan yakni terdiri 6 penembak dalam satu regu.
"Kapasitas tempat latihannya hanya untuk 6 orang jadi kami patuhi," paparnya.
Namun, Pandu tidak yakin peluru yang menyerempet warga sipil tersebut berasal dari senapan latihan tembak anak buahnya. Dia beralasan adanya masalah jarak serta standar lokasi latihan Zipur yang sudah sesuai ketentuan TNI.
"Makanya kami hanya menunggu hasil penyidikan polisi," tuturnya.
SG WIBISONO
"Anggota kami sedang latihan menembak di pangkalan Detasemen Zipur (Zeni Tempur) Balikpapan," kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Letnan Kolonel Agus Pandu Permana, Sabtu (6/12).
Pandu mengatakan, personelnya melakukan latihan dengan menggunakan senapan laras panjang jenis G3 standar milik TNI AU. Latihan tembak sudah sesuai ketentuan yakni terdiri 6 penembak dalam satu regu.
"Kapasitas tempat latihannya hanya untuk 6 orang jadi kami patuhi," paparnya.
Namun, Pandu tidak yakin peluru yang menyerempet warga sipil tersebut berasal dari senapan latihan tembak anak buahnya. Dia beralasan adanya masalah jarak serta standar lokasi latihan Zipur yang sudah sesuai ketentuan TNI.
"Makanya kami hanya menunggu hasil penyidikan polisi," tuturnya.
SG WIBISONO
