Aparat Hapus Mural, Demokrat: Ingat Ini Negeri Demokrasi, Bukan Otoriter

Kamis, 19 Agustus 2021 06:33 WIB

Mural Wabah sesungguhnya adalah Lapar didokumentasikan sebelum dihapus oleh petugas Tramtib Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Foto: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menyoroti cara pemerintah merespons kritik kepada Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam bentuk mural belakangan ini. Partai Demokrat mempertanyakan pernyataan Presiden yang mengaku mengapresiasi kritik membangun dari publik.

"Kenyataannya, para pembuat mural yang mengkritik dicari-cari dan dikejar-kejar. Muralnya pun dihapus," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Agustus 2021.

Herzaky mengatakan, pemerintah termasuk aparat mestinya bijaksana menyikapi munculnya mural atau seni gambar jalanan yang bernuansa kritik kepada pemerintah. Ia menilai munculnya mural tersebut merupakan tanda kegelisahan di kalangan masyarakat bahwa atas situasi yang mereka hadapi akibat pandemi Covid-19.

Menurut Herzaky, pemerintah mestinya mencari tahu akar permasalahan dari kegelisahan itu dan mencarikan solusinya. "Bukan malah diredam atau ditutup-tutupi," kata dia.

Dia juga menganggap mural merupakan cara rakyat mengekspresikan aspirasi dan menyalurkan kegelisahan. Herzaky mengatakan, rakyat barangkali bingung dan tak tahu lagi mesti mengadu kepada siapa atau bagaimana menyikapi situasi berat di tengah pagebluk ini.

Advertising
Advertising

"Ini seharusnya menjadi introspeksi pemerintah juga, bagaimana pemerintah seharusnya bisa memahami dan mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan sebelum mereka mengekspresikan kegundahannya melalui mural," kata Herzaky.

Presiden Jokowi beberapa kali menyampaikan menghargai kritik, asalkan disampaikan dengan beretika dan santun. Dalam pidatonya di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Senin, 16 Agustus lalu, Presiden juga menyatakan bahwa kritik membangun itu penting.

Namun di lapangan belakangan ini, sejumlah mural dihapus oleh aparat, baik oleh polisi maupun Satuan Polisi Pamong Praja. Polisi juga memburu dan menangkap pembuat mural. Pembuat mural dibebaskan setelah membuat video permintaan maaf.

Beberapa mural yang dihapus di antaranya yang bertuliskan "Jokowi 404: Not Found" di Batuceper, Tangerang, Banten; mural "Dipaksa Sehat di Negeri yang Sakit" di Pasuruan, Jawa Timur; mural "Tuhan Aku Lapar" di Tigaraksa, Tangerang; dan mural "Wabah Sesungguhnya adalah Kelaparan" di Tangerang.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kritik harus disampaikan dengan cara yang lebih beradab. Moeldoko juga meminta agar pemanggilan polisi terhadap pembuat mural tak diartikan sebagai tindakan represif.

"Karena apa pun, Presiden adalah orang tua kita, yang perlu sekali dan sangat perlu untuk kita hormati. Jangan sembarangan berbicara, jangan sembarangan menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar," kata Moeldoko pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Herzaky Mahendra Putra melanjutkan, pemerintah mestinya terjun ke lapangan bukan sekadar untuk pencitraan. Ia berpendapat pemerintah harus benar-benar memahami situasi dan mengecek kondisi terkini yang dihadapi rakyat.

Rakyat, kata dia, mesti diberikan ruang untuk menyalurkan ekspresi mereka seperti dalam bentuk mural itu. Ia meminta agar kreativitas itu tak dimatikan di tengah tekanan hidup yang sudah berat. "Jangan kemudian ruang untuk berekspresi dan berpendapat malah semakin dikekang. Negeri ini negeri demokrasi, bukan negeri otoriter," ucap Herzaky.

Baca juga: Mural 404 Not Found Dihapus, Moeldoko: Jangan Sembarangan Menggambar

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

38 menit lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

50 menit lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

12 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

18 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

23 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya